Senin, 21 Oktober 2024 – 10:32 WIB
VIVA – Bea dan Cukai Yogyakarta mendapat penghargaan dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan Yogyakarta (BPOM Yogyakarta) atas peran aktif dan dukungannya dalam operasi deteksi kasus peredaran obat dan makanan ilegal di Kawasan Khusus Yogyakarta (DIY). Acara penyerahan penghargaan digelar di Hotel El Malioboro, Yogyakarta, pada Selasa (08/10).
Baca juga:
Yakinlah BPA dalam air minum kemasan tidak berbahaya dokter: masih jauh dari batas aman BPOM
Rudy Wichaksono, Inspektur I Bea dan Cukai Bea dan Cukai Yogyakarta, selaku perwakilan Bea dan Cukai Yogyakarta pada acara tersebut menunjukkan, penyerahan penghargaan berlangsung dalam rangkaian kegiatan focus group (FGD) yang diselenggarakan BPOM Yogyakarta.
Kegiatan FGD ini dilakukan untuk meningkatkan dukungan pemangku kepentingan terhadap pencegahan kejahatan narkoba dan makanan dengan mengundang Bea dan Cukai Yogyakarta, Korvas dan Satrescoba Polda DIY, Asperindo DIY dan beberapa perusahaan jasa pengiriman atau logistik di DIY.
Baca juga:
Mendorong efisiensi dan kenyamanan di pelabuhan melalui inovasi digital
BPOM Yogyakarta juga mengucapkan terima kasih kepada Rudy atas peran aktif dan dukungannya dalam operasi deteksi impor obat tanpa izin edar (TIE) dari Malaysia.
Baca juga:
Pemusnahan 6 juta batang rokok dan 300 liter MMEA ilegal di Malang
“Saya mengapresiasi kerja sama yang baik antara Bea Cukai Yogyakarta dengan BPOM Yogyakarta, Satreskoba DIY, serta perusahaan jasa pelayaran terkait pengungkapan kasus peredaran gelap obat, narkotika, dan barang kena cukai di wilayah Yogyakarta,” kata Rudy.
Paling Populer: Steroid Tak Hanya Bikin Badan Lebih Besar, Pastikan BPA di Air Minum Kemasan Tidak Berbahaya
Salah satu ulasan channel Lifestyle Sabtu 19 Oktober 2024 adalah tentang steroid.
VIVA.co.id
20 Oktober 2024