Fakta menarik Rurouni Kenshin, salah satu genre anime dengan latar belakang sejarah yang menarik

Senin, 21 Oktober 2024 – 13:40 WIB

VIVA – Siapakah di antara Anda yang merupakan penggemar anime aksi? Roruni Kenshin? Anime ini merupakan salah satu karya yang mendefinisikan genre action dengan konsep samurai dalam dunia animasi Jepang.

Baca juga:

Taklukkan IU, Jang Nara meraih peringkat pertama penyanyi solo wanita

Anime yang bisa disaksikan melalui platform streaming gergaji Bercerita tentang seorang samurai pengembara yang berusaha menebus dosa masa lalunya dan tidak ingin lagi membunuh. Rurouni Kenshin memadukan latar sejarah dengan aksi yang pasti memikat.

Dengan tokoh utama yang kompleks dan perjalanan moral yang mendalam, Rurouni Kenshin menggambarkan keadilan, kebajikan, dan perjalanan pribadi yang penuh tantangan. Simak beberapa fakta menarik anime Rurouni Kenshin di bawah ini!

Baca juga:

Sinopsis Good Partner, Drama Korea tentang Pengacara Perceraian yang dibintangi oleh Jang Na Ra Nam Ji Hyun

Fakta menarik tentang Rurouni Kenshin

Sebelum nonton anime Rurouni Kenshin, simak dulu fakta menarik yang membuat anime Rurouni Kenshin wajib ditonton!

Baca juga:

Terpilih Sebagai Film Penutup Jeonju Film Festival, Berikut Sinopsis Film Where Do You Want to Go?

1. Karakter Ayame dan Suzume tidak ada di manga

Pada Rurouni Kenshin versi anime, karakter Ayame dan Suzume tidak muncul di manga aslinya. Mereka diperkenalkan di anime untuk menambah selera humor dan dinamika yang sempurna di sekitar karakter dojo Kamiya. Ayame dan Suzume, serta Kenshin, kerap tampil dalam situasi lucu yang kontras dengan suasana serius cerita utama.

2. Ada dua dubbing bahasa Inggris

Rurouni Kenshin memiliki dua versi dubbing bahasa Inggris yang berbeda. Versi pertama dirilis dengan nama “Samurai” Selain itu, dub ini juga sangat berbeda dengan naskah asli Jepang. Kemudian versi kedua diproduksi oleh Media Blasters dengan naskah

3. Sensor di anime aslinya

Saat menonton anime Rurouni Kenshin sebenarnya ada beberapa adegan yang disensor untuk menyesuaikan konten dengan standar televisi. Misalnya, adegan kekerasan diubah atau bahkan dihapus untuk menjaga relevansinya bagi penonton yang lebih muda.

4. Perubahan karakter Sanosuke

Lalu ada Sanosuke Sagara, hero yang awalnya dikenal sebagai mantan prajurit tentara bayaran dengan kepribadian yang cerdas dan tenang. Seiring berjalannya cerita, dia mengalami transformasi yang luar biasa. Pencipta Nobuhiro Watsuki mengaku pada awalnya karakter Sanosuke terlalu pintar untuk perannya. Karena itu, dia meninggalkan Sanosuke sebagai karakter dan sumber komedi yang lebih kejam dan impulsif di grup Kenshin.

5. Peran tak terduga dari Hajime Saito

Hajime Saito awalnya adalah karakter kecil yang berperan sebagai mantan kapten Shinsengumi. Sekarang dia berperan sebagai petugas polisi yang perannya semakin besar karena popularitasnya di kalangan penggemar. Saito merupakan salah satu karakter kunci di arc Kyoto, ia menjadi partner penting dalam pertarungan melawan Shishio Makoto. Kehadiran karakter Saito berhasil menciptakan cerita lebih dalam tentang masa lalu Kenshin.

6. Konsep awal Kenshin sebagai seorang wanita

Mungkin masih banyak yang belum mengetahui kalau aslinya tokoh protagonis Kenshin di Kenshin’s Soul adalah seorang wanita dalam genre samurai yang didominasi laki-laki. Namun setelah banyak pertimbangan dan masukan editing, Watsuki akhirnya memutuskan untuk mengubah karakter Kenshin menjadi laki-laki.

Namun jejak konsep aslinya masih tetap ada dan tercermin dalam kepribadian Kenshin yang lembut.

Nah itulah beberapa fakta menarik anime Rurouni Kenshin yang memiliki berbagai elemen yang dalam dan kompleks. Rurouni Kenshin selalu berhasil memikat hati para penggemarnya dengan karakter dan cerita yang penuh nuansa moral dan sejarah.

Jadi, apakah Anda lebih tertarik menonton anime Rurouni Kenshin? Jangan lewatkan kesempatan menjelajahi dunia samurai yang penuh nuansa sejarah. Tonton Rurouni Kenshin sekarang di Viu dan dapatkan pengalaman tak terlupakan!

Halaman berikutnya

2. Ada dua dubbing bahasa Inggris



Sumber