Kapolri menggantikan komisaris dengan Jenderal Agus Andrianto yang menjabat Menteri Imigrasi

Senin, 21 Oktober 2024 – 13:26 WIB

Jakarta, VIVA- Korps Bhayangkara akan menentukan pengganti Wakapolri setelah Komjen Polisi Agus Andrianto yang dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Imigrasi dan Reformasi Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Baca juga:

Prabowo menunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Posisi yang dijabat Agus akan digantikan oleh seorang pati, seorang perwira tinggi yang ditunjuk langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listo Sigit Prabowo. Hal itu dilaporkan Asisten Personel Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Iya betul (dipilih langsung Kapolri), ujarnya, Senin, 21 Oktober 2024.

Baca juga:

Mayor Teddy dilantik menjadi Sekretaris Kabinet oleh Presiden Prabowo, TNI AD angkat bicara

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama menteri di kabinet Merah Putih

Mantan Kadiv Humas Polri ini mengatakan, proses pengangkatannya akan segera selesai. Namun Dedi mengaku belum bisa membeberkan apakah ada kriteria khusus untuk jabatan Wakapolri.

Baca juga:

Prabovo meminta izin istri Luhut menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional

“Ya, kami masih menunggu (Kapolri),” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, nama seorang jenderal polisi aktif dilantik menjadi menteri oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia adalah Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto. Pria yang diketahui menjabat Wakil Kapolri ini terpilih menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Selain itu, mantan Menteri Pertahanan itu juga mengangkat dua purnawirawan jenderal Polri ke dalam kabinetnya, yakni purnawirawan Komisaris Polisi Purvadi Arianto yang diangkat menjadi Wakil Menteri PAN/RB. Lalu, nama Komjen Polisi adalah Suntana. Mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri itu juga diangkat menjadi Wakil Menteri Perhubungan.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid

Ditunjuk Prabowo sebagai Menteri Komunikasi Digital, Meutya Hafid berjanji akan memberantas perjudian online dan Pinjol

Meutya Hafid mengaku siap melawan perjudian online dan pinjaman online ilegal (pinjol) yang meresahkan banyak orang di Indonesia. Hal ini, kata dia, diyakini

img_title

VIVA.co.id

21 Oktober 2024



Sumber