Selasa, 22 Oktober 2024 – 17:30 WIB
Yerusalem, VIVA – Menurut pemberitaan media lokal, pada Senin 21 Oktober 2024, Israel mengusulkan gencatan senjata terbatas yang tidak mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Baca juga:
Israel menuduh Hizbullah menyimpan uang dan emas di bunker rumah sakit
Perusahaan Penyiaran Publik Israel (BISA) melaporkan bahwa usulan tersebut mencakup gencatan senjata sementara dengan imbalan pembebasan beberapa tahanan Israel yang tinggal di Gaza.
KAN menambahkan, Kepala Pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu mengirim Ronen Bar, Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri (Shin Bet) ke Kairo untuk membahas usulan tersebut dengan pihak berwenang Mesir.
Baca juga:
Seorang perwira senior Israel tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza
situs berita Israel, Wallamengatakan bahwa Bar mengajukan proposal (proposal) pada rapat kabinet, yang diterima oleh Hassan Mahmoud Rashad, kepala Badan Intelijen Umum (GIS) Mesir, untuk memulai perundingan gencatan senjata.
Baca juga:
Israel membakar rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza
Walla Dia juga mencatat bahwa proposal baru Mesir mencakup rancangan perjanjian kecil dengan kelompok Hamas, yang berdasarkan pada beberapa tahanan Israel akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata selama beberapa hari.
Namun, Mesir dan Hamas belum mengomentari laporan media Israel tersebut.
Upaya yang ditengahi Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas gagal, terutama karena penolakan Netanyahu untuk menghentikan pertempuran.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 42.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan 99.800 lainnya terluka.
Perang Israel di Gaza telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah pengepungan yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (semut)
Halaman selanjutnya
Namun, Mesir dan Hamas belum mengomentari laporan media Israel tersebut.