Terdapat 569 orang Indonesia yang menjadi operator judi online di Filipina

Rabu, 23 Oktober 2024 – 05:42 WIB

Tanggerang, VIVA – Ratusan WNI yang tinggal di Filipina telah direkrut menjadi operator perjudian online di negara tersebut. Jelas bahwa mereka bekerja secara ilegal.

Baca juga:

Menko Polkam Budi Gunawan fokus menangani kasus Rohingya dan pemberantasan perjudian online

Sebanyak 569 warga negara Indonesia (WNI) tersangkut sebagai operator perjudian online ilegal di Filipina.

Hasil kerja sama dengan Indonesia, ditemukan 539 WNI yang bekerja secara ilegal dan diketahui menjadi operator perjudian ‘online’ di Filipina,” kata Kepala Hubungan Internasional (Hubinter) Paul Krishna Murthy dalam siaran persnya. konferensi di Tangerang, Provinsi Banten, pada Rabu, dikutip Antara.

Dikatakannya, hal tersebut merupakan hasil penggerebekan kasus perjudian “online” atau Offshore Gaming Operator di Tourist Garden Hotel, Kota Lapu-Lapu, Provinsi Cebu pada 31 Agustus 2024 yang dilakukan Kepolisian Filipina.

Ia mengatakan, dengan merekrut warga negara Indonesia sebagai pelaku kejahatan game online, mereka juga menyasar korban warga negara Indonesia.

“Dan yang ingin saya tegaskan, mereka bukanlah korban TIP (tindak pidana perdagangan manusia). Sebaliknya, mereka adalah penjahat yang sengaja menawarkan pekerjaan di sana (Filipina),” ujarnya.

Krishna menjelaskan, berkat operasi ekstensif yang dilakukan aparat kepolisian Filipina, mereka berhasil menangkap seluruh pelaku, baik pelaku utama maupun operator perjudian “online”.

Sesuai ketentuan yang ada, sudah dilakukan proses penindakan terhadap mereka. Termasuk dua orang WNI yang saat ini diamankan, ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, ratusan WNI dideportasi akibat terungkapnya kasus ini.

Biasanya pelaku kejahatan melalui proses deportasi imigrasi dan dipulangkan secara bertahap mulai tahun lalu hingga sekarang, ujarnya.

Ia menambahkan, sejauh ini total 69 WNI operator judi internet telah dipulangkan secara bertahap.

Akan ada 35 WNI pada tahap pertama dan 32 WNI pada tahap kedua dengan jadwal awal pada 22-23 Oktober 2024. Penerbangan ke Jakarta, Medan dan Manado.

Repatriasi tahap pertama yang dijadwalkan pada Selasa, 22 Oktober, telah selesai dilakukan terhadap 10 WNI dengan menggunakan SCOOT TR 2278.

Kemudian dilanjutkan dengan pemulangan 11 WNI menggunakan penerbangan CEBU PACIFIC 5J-759 menuju Jakarta melalui Bandara Soetta.

Selain itu, pada Rabu 23 Oktober 2024, dua WNI dipulangkan melalui Bandara Internasional Kualanamu, Medan.

Kedua WNI tersebut sedang mengikuti penerbangan menuju Jakarta melalui Bandara Soetta.

Penerbangan selanjutnya di hari yang sama adalah tiga WNI yang terbang menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Dan akhirnya keenam WNI yang tiba di Jakarta pada 23 Oktober itu dipulangkan, kata Krishna. (Semut)

Baca juga:

Raffi Ahmed Ditunjuk Utusan Khusus Presiden, Apa Tugasnya?

Prabovo meminta Budi Gunawan menghilangkan penyelundupan dan perjudian

Budi Gunawan resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Ia mengaku akan menghilangkan kejadian penyelundupan dan perjudian online di Indonesia.

img_title

VIVA.co.id

22 Oktober 2024



Sumber