Menteri Pertanian Andi Amran menolak masuk kabinet Prabowo karena haji: Kami profesional

Rabu, 23 Oktober 2024 – 15:58 WIB

Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, keikutsertaannya di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bukan karena hubungan kekerabatannya dengan pengusaha Haji Isom. Amron menegaskan, dirinya adalah sosok profesional yang memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.

Baca juga:

Diangkat kembali menjadi Menteri Pertanian, Amran menyampaikan pesan khusus dari Prabowo

Amron kerap menjadi pusat perhatian warganet yang mengaitkan pengangkatannya dengan Haji Isom, pengusaha kaya raya asal Kalimantan.

Haji Isom atau Andi Syamsuddin Arsyad merupakan pemilik Johnlin Group, konglomerat besar di berbagai sektor, mulai dari pertambangan hingga transportasi udara.

Baca juga:

Menteri Pertanian memecat pejabat yang bermain proyek, polisi mengejar 40kg Sabu Bandar

Amron sendiri merupakan sepupu Haji Isom dan pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jonlin Agro Raya Tbk. (JARR), perusahaan yang juga merupakan bagian dari Jhonlin Group.

Namun Amran dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa kariernya di pemerintahan Prabowo-Gibran hanya berdasarkan pengalaman profesionalnya.

Baca juga:

Prabowo Targetkan RI Swasembada Pangan pada 2028, Mentan Amran Yakin Bisa Tercapai

“Kami adalah spesialis, kami adalah spesialis. Sekarang menteri ini bukan satu-satunya kan? 2014 juga kan? ujarnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (dok: Kementerian Pertanian)

Amron bukanlah sosok baru di pemerintahan. Ia menjabat Menteri Pertanian pada 2014-2019 di bawah Presiden Joko Widodo.

Sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya, Amran menerima Penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Jokowi pada tahun 2020. Selain itu, pada tanggal 30 Agustus 2024, FAO (Organisasi pangan dan pertanian) memberi nilai tinggi, Medali Agricolakepada Presiden Jokowi atas prestasinya dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

“Medali Agricola adalah suatu kehormatan keamanan pangan bagi Indonesia tertinggi di dunia,” kata Amran. Ia juga meminta media sosial mengevaluasi kembali kemampuan profesionalnya.

“Profesional atau tidak? Saya tanya lagi, tolong dijawab, bagus atau tidak?” Keamanan pangan Apakah yang terbaik di dunia itu baik atau tidak? Jawab aku juga, – katanya.

Amron ingin membantah keras tudingan nepotisme yang beredar dan menegaskan bahwa segala prestasi yang diraihnya merupakan hasil kerja kerasnya sebagai pakar pertanian. (Semut)

Halaman selanjutnya

Amron bukanlah sosok baru di pemerintahan. Ia menjabat Menteri Pertanian pada 2014-2019 di bawah Presiden Joko Widodo.

Halaman selanjutnya



Sumber