Pengamat mengingatkan, kerja Budi Gunawan sebagai Menko Polhukam berbeda dengan Kepala BIN.

Rabu, 23 Oktober 2024 – 14:53 WIB

Jakarta – Pengamat militer dari Institute of Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai pengalaman Budi Gunawan di bidang intelijen akan memudahkannya menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)

Baca juga:

Menteri Gunawan berjanji akan memberantas sindikat perdagangan manusia dan perjudian online

Oleh karena itu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini memiliki jaringan luas dan pengalaman luas dalam membaca peta konflik dunia selama delapan tahun.

Pemahaman mendalam terhadap berbagai ancaman keamanan, baik ancaman internal seperti terorisme dan separatisme, maupun ancaman eksternal yang bersifat geopolitik, kata Khairul saat konfirmasi di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Baca juga:

Rupee melemah pagi ini, analis ungkap sejumlah alasannya

Logo Badan Intelijen Negara (BIN).

Foto:

  • Instagram / binofficial_ri

Khairul menilai pengalaman tersebut bisa memudahkan Budi Gunawan dalam menjalankan beberapa tugas yang ditinggalkan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto.

Baca juga:

Hadi Tjahjanto beri “pekerjaan rumah” kepada Budi Gunawan: BLBI soal penambangan liar

Sebelumnya, Budi Gunawan mengaku kepada media akan mengatasi sejumlah permasalahan dalam negeri seperti pemberantasan perjudian online, penguatan pertahanan siber, dan penyelundupan barang ilegal.

Khairul juga menilai Budi merupakan sosok yang tepat untuk menangani permasalahan ini karena ia sudah berpengalaman menangani keamanan negara di BIN dan aparat penegak hukum semasa menjabat Wakil Kapolri.

Selain itu, kepiawaiannya dalam melakukan pengintaian peta dan kemampuannya mengelola informasi sensitif menjadi poin tambahan yang tidak bisa diabaikan, kata Fahmi.

Wakapolri Komjen Polisi Budi Gunawan. Budi diusulkan menggantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN.

Wakapolri Komjen Polisi Budi Gunawan. Budi diusulkan menggantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN.

Meski berpengalaman di bidang pertahanan dan keamanan, Fahmi meyakini Budi Gunavan tetap akan menghadapi tantangan baru yakni menciptakan situasi politik yang kondusif.

Kondisi tersebut membuat Budi Gunawan harus membiasakan diri tampil untuk meredam tingginya tensi politik yang berpotensi menimbulkan perselisihan masyarakat.

“Kalau di BIN pendekatannya lebih ke belakang layar, maka di Polkam harusnya lebih terbuka dan bertanggung jawab menyikapi berbagai dinamika yang kerap menjadi sorotan publik,” kata Khairul.

Tak hanya itu, kata dia, Budi Gunavan juga diharapkan menjadi sosok yang netral dan mampu menjadi penengah dalam segala konflik politik di Tanah Air.

Khairul yakin seiring berjalannya waktu, mantan Kapolda Bali ini akan mampu beradaptasi dan menjalankan tugasnya dengan baik. (semut)

Halaman selanjutnya

“Selain itu, penguasaannya terhadap peta intelijen dan kemampuannya mengelola informasi sensitif merupakan nilai plus yang tidak bisa diabaikan,” kata Fahmi.

Halaman selanjutnya



Sumber