Polri sedang mencari penjahat yang mengorganisir WNI untuk menjadi operator perjudian online di Filipina

Rabu, 23 Oktober 2024 – 08:22 WIB

Tanggerang, VIVA – Puluhan WNI asal Filipina yang merupakan operator perjudian online dipulangkan ke Indonesia. Polri juga memburu pelaku kejahatan yang berkoordinasi dengan WNI.

Baca juga:

Diduga memalsukan perintah Bupati, perusahaan di Malut melapor ke Barescream

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sedang menyelidiki mempekerjakan puluhan warga negara Indonesia sebagai pekerja di operator perjudian online di Filipina.

Langkah ini untuk menindaklanjuti hasil operasi penggerebekan dalam kasus perjudian online atau operator game lepas pantai dilakukan di Tourist Garden Hotel, Kota Lapu-Lapu, Provinsi Cebu, Filipina pada tanggal 31 Agustus 2024 oleh petugas polisi setempat.

Kita perlu mencari tahu siapa penyelenggaranya, bagaimana caranya, kemudian Bareskrim, Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas kasus tersebut, kata Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Krisna. Murti di Tangerang, Banten, Rabu, mengutip dari Antara.

Dijelaskannya, berdasarkan banyaknya aparat penegak hukum di Filipina terhadap 569 warga negara Indonesia yang bekerja sebagai operator perjudian online, maka Polri akan melakukan penyelidikan dan penggeledahan menyeluruh untuk menemukan pelaku utamanya. distribusi tenaga kerja ilegal ini.

“Saat ini upaya preventif yang dilakukan pemerintah tidak ada habisnya, kita sekarang punya BP2MI, Kementerian Luar Negeri,” ujarnya.

Menurut Kementerian Luar Negeri, ada 4.730 WNI yang terlibat dalam kasus tersebut penipuan daring di delapan negara, paling banyak ditemukan di Kamboja dan Filipina.

Ia menambahkan, ratusan warga negara Indonesia telah diidentifikasi sebagai karyawan perusahaan perjudian internet di Filipina, dan 69 orang telah dideportasi ke Indonesia.

Dari puluhan WNI tersebut, dua orang juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum di Filipina karena terbukti menjadi produser dalam kasus tersebut.

“Sebanyak 69 orang, saat ini 35 WNI yang telah dipulangkan dari Filipina, terdiri dari delapan perempuan dan 27 laki-laki,” ujarnya.

Krishna juga mengatakan, hal itu akan dilakukan secara bertahap setelah adanya upaya pemindahan yang dilakukan Tim Perantara Polri dan pemulangan puluhan WNI tersebut.

Tahap pertama akan direkrut WNI sebanyak 35 orang dan tahap kedua akan direkrut sebanyak 32 orang dengan jadwal awal pada tanggal 22 dan 23 Oktober 2024. Penerbangan ke Jakarta, Medan dan Manado.

Repatriasi tahap pertama yang dijadwalkan pada 22 Oktober telah selesai dilakukan terhadap 10 WNI dengan menggunakan SCOOT TR 2278.

Pemulangan 11 WNI tersebut kemudian dilakukan dengan menggunakan penerbangan Cebu Pacific 5J-759 menuju Jakarta melalui Bandara Soetta.

Selanjutnya pada 23 Oktober 2024, dua WNI dipulangkan melalui Bandara Internasional Kualanamu, Medan. Kedua WNI tersebut sedang mengikuti penerbangan menuju Jakarta melalui Bandara Soetta.

Penerbangan selanjutnya di hari yang sama adalah tiga WNI dengan penerbangan menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado.

Dan akhirnya repatriasi enam WNI yang akan tiba di Jakarta pada 23 Oktober telah selesai, kata Krishna. (Semut)

Baca juga:

Irjen Sandi Nugroho membahas kabar terkini UU Praktik Korupsi Polri.

Terdapat 569 orang Indonesia yang menjadi operator judi online di Filipina

Ratusan WNI yang tinggal di Filipina terlibat di negara tersebut sebagai operator perjudian online. Ternyata mereka bekerja secara ilegal dan kini sudah dipulangkan ke Indonesia

img_title

VIVA.co.id

23 Oktober 2024



Sumber