Perjalanan Gas LPG di tanah Minangkabau

Selasa, 29 Oktober 2024 – 13:42 WIB

VIVA – Pagi yang tenang, Sabtu 12 Oktober 2024. Sinar mentari yang lembut menerobos awan, kapal berlabuh di terminal terpadu PT Pertamina Patra Niaga, Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat.

Baca juga:

Jelang RUPS, duet Simon Aloysius Mantiri – Mochamad Iriavan dinilai cocok

Kapal LPG/c Gas Indonesia II yang dinahkodai Kapten Andy Uniarso sudah berhari-hari mengarungi lautan yang ganas membawa 1.600 ton bahan bakar gas cair yakni GAS LPG dari Terminal Tanjung Sekong, Chilegon, Banten.

Baca juga:

Dukung Keinginan Swasembada Energi Prabowo, DPR: Harusnya Pertamina Fokus Benahi Ini

Kapal ini menyaksikan perjalanan panjang energi yang dikemas dalam bentuk cair yang akan menyinari dapur, toko makanan, dan industri kecil untuk menerangi kehidupan jutaan orang di tanah Minangkabau.

Baca juga:

Simak bagaimana Pertamina membekali pelajar untuk memasuki dunia kerja

Seolah-olah setiap tetesnya punya cerita, LPG dalam dua tangki kapsul yang disimpan di kapal diangkut melalui pipa distribusi ke tangki penyimpanan di Terminal BBM Teluk Kabung milik PT Pertamina.

Di Terminal BBM Teluk Kabung, kisah perjalanan gas LPG belum berakhir. Truk-truk tersebut juga menunggu untuk mengantarkan muatan gas tersebut ke Stasiun Pengisian LPG (SPBE) untuk proses pengisian tabung gas.

Gemuruh mobil dan pekerja sesekali berteriak di SPBE, seolah musik industrial terdengar seperti kekuasaan hendak berpindah tangan.

Di sana, para pekerja dengan hati-hati mengisi ribuan tabung gas. Kemudian pipa-pipa tersebut diisi dengan sistem teknologi yang kompleks dan diawasi oleh pekerja yang menggunakan alat pelindung diri sesuai prosedur standar.

Setelah semua tabung terisi, proses selanjutnya adalah memeriksa apakah tabung gas tidak ada yang bocor sehingga aman untuk didistribusikan dan digunakan oleh masyarakat.

Kesepuluh foto ini merupakan artefak dokumenter yang berhasil saya rekam kepada masyarakat tentang proses panjang penyaluran gas LPG melalui tombol shutter dari aktivitas di kapal LPG/c Gas Indonesia II, Terminal Teluk Kabung BBM, SPBE Pertamina di By Pass Padang. membutuhkan

Berharap dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang peran Pertamina yang bekerja ibarat hati yang mengisi kehidupan.

Simak juga melalui esai foto ini untuk melihat bagaimana peran Pertamina dalam memenuhi kebutuhan LPG untuk menjaga api tetap menyala di dapur-dapur masyarakat.

Pertamina tidak hanya berperan sebagai penyalur energi, namun juga sebagai penjaga nyala api kehidupan. Ke mana pun Anda berpaling, seolah-olah ada janji yang dibisikkan bahwa selama negara ini masih ada, Pertamina akan tetap berkomitmen untuk menghidupkan dapur kita.

Halaman selanjutnya

Di Terminal BBM Teluk Kabung, kisah perjalanan gas LPG belum berakhir. Truk-truk tersebut juga menunggu untuk mengantarkan muatan gas tersebut ke Stasiun Pengisian LPG (SPBE) untuk proses pengisian tabung gas.

Detik-detik Truk Tronton Tabrak Puluhan Mobil di Tangerang, Pengendara Sepeda Motor Berbohong



Sumber