Lembaga tersebut menerima permintaan kementerian publik, yang juga meminta penangkapan sementara terhadap enam orang yang terkait dengan organisasi Verda.
Federasi Sepak Bola São Paulo (FPF) menerima permintaan kementerian publik pada Selasa pagi (30/10) dan melarang pertandingan Mancha Verde di Palmeiras di negara bagian São Paulo. Kemeja atau barang apa pun yang dianggap terorganisir dilarang. Keputusan itu diambil justru karena insiden yang terjadi beberapa hari terakhir dengan Mafia Azul yang diorganisir oleh Cruzeiro.
Minggu lalu (27/10), anggota suporter Palmeiras yang terorganisir menyerang sebuah bus yang membawa suporter Cruzeiro di Rodovia Fernao Diaz, di Mayripora (SP). Satu orang tewas dan 20 lainnya luka-luka. Serangan itu terjadi dengan sekitar 150 orang saat para penambang kembali ke Belo Horizonte dari pertandingan melawan Atlético di Curitiba. Apalagi satu bus terbakar dan satu bus hancur.
Departemen Kepolisian Pemberantasan Kejahatan Intoleransi dalam Olahraga (Drade) telah mengidentifikasi delapan orang yang terkait dengan Mancha Verde dalam kasus tersebut dan telah meminta enam di antaranya ditahan selama 30 hari. Menurut Draid dan Gaeko, tiga tersangka yang diselidiki memegang posisi kepemimpinan dalam organisasi tersebut.
Kasus tersebut didaftarkan di Kantor Polisi Mairipora sebagai pembunuhan, pembakaran, asosiasi kriminal, penganiayaan fisik dan gangguan kekerasan. Lebih lanjut, Kejaksaan mengklasifikasikan Mancha Verde sebagai “penjahat”.
Sebuah acara yang diselenggarakan oleh Mancha Verde
Sekitar pukul 05.00 Minggu pagi (27/10), suporter Palmeiras melakukan penyergapan yang menjebak suporter Cruzeiro. Setidaknya dua bus bertabrakan (salah satunya terbakar). Para korban yang seluruhnya berasal dari Cruzeiro dilarikan ke RS Anjo Gabriel di Mayripora.
Laporan dari J10 menetapkan bahwa penggemar yang meninggal tersebut adalah bagian dari penggemar terorganisir Máfia Azul de Sete Lagoas, di wilayah metropolitan Belo Horizonte. Selain itu, presiden Mafia Biru Contaghem (juga dari wilayah metropolitan BH) berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Bahkan, dengan kedatangan Polisi Jalan Raya Federal, warga Palmeiras pun mengungsi dari lokasi kejadian. Bahkan, salah satu dari mereka membawa senapan. Singkatnya, salah satu jalan raya Fernao Diaz ditutup untuk menghilangkan bom rakitan dan paku dari aspal.
Ikuti konten kami di media sosial: Bluesky, Threads, Twitter, Instagram, dan Facebook.