Bintang Manchester United yang sebelumnya menolak menerima kewarganegaraan itu kini berharap bisa dipanggil ke timnas Indonesia

Jumat, 1 November 2024 – 00:44 WIB

Jakarta – Mantan pemain ADO Den Haag, Jordi Verman mengungkapkan keinginannya untuk bergabung dengan timnas Indonesia. Ia berharap bisa diberi kesempatan kedua oleh PSSI untuk memperkuat tim Merah Putih pada 2022 setelah tawaran naturalisasinya ditolak.

Baca juga:

Kisah mengharukan di balik proses naturalisasi Justin Hubner dan Ivar Jenner

Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu mengaku saat itu tertarik dengan kantor transfer tim. Namun, kini ia sudah siap jika diberi kesempatan membela timnas Indonesia.

Apalagi, Verman baru saja bergabung dengan klub Liga 1, Madura United (MU), sehingga akan lebih mudah mengurus segala dokumen yang diperlukan untuk proses naturalisasi.

Baca juga:

Jeji mengungkap kebiasaan aneh Shin Tae Yeon jelang laga timnas Indonesia

Pemain Madura United, Jordy Verman

“Pertama kali di tahun 2022 saya dirujuk ke PSSI. Saat itu saya merasa senang, tapi saya tidak tahu persis apa yang terjadi,” ujarnya kepada media Belanda, Soccernews, pada Jumat, 1 November 2024.

Baca juga:

Kapten Venezia buka-bukaan soal kepergian Jay Idzes dari tim

Verman mengaku sejak menolak tawaran naturalisasi, dirinya masih menjalin hubungan baik dengan PSSI. Ia membayangkan bisa mengenakan jersey timnas Indonesia dan neneknya akan mengawasinya.

“Jika ini terjadi, itu akan menjadi hal yang luar biasa bagi keluarga saya. “Nenek saya sangat bangga di depan TV atau di tribun penonton,” ujarnya.

“Nenek saya berangkat ke Belanda pada usia 16 tahun, dan 60 tahun kemudian cucunya sudah bisa bermain untuk timnas negaranya,” lanjut Jordi Verman.

Gelandang Madura United Jordi Verman (Foto: Dede Idrus)

Gelandang Madura United Jordi Verman (Foto: Dede Idrus)

Foto:

  • VIVA.co.id/Dede Idrus (Bandung)

Menurut Verman, bermain di timnas Indonesia akan sangat istimewa karena ia mencapai puncak kariernya sebagai pesepakbola profesional saat bermain untuk FC Luzern. Saat itu harga pasarannya mencapai 8,69 miliar.

“Bagi saya itu lebih berharga dibandingkan berkarier di level atas. Mungkin terdengar gila, tapi saya bahagia di sini. Saya tidak akan kehilangannya demi apa pun,” tutupnya.

Halaman berikutnya

“Nenek saya berangkat ke Belanda pada usia 16 tahun, dan 60 tahun kemudian cucunya sudah bisa bermain untuk timnas negaranya,” lanjut Jordi Verman.

Halaman berikutnya



Sumber