Jurgen Klopp tidak menyerah pada Sergio Ramos dari Real Madrid, mantan rekan setimnya Toni Kroos mengakui dia tidak menyukai semua trik mantan kapten Spanyol itu. Ramos dikenal karena ‘keceriaannya’, dengan 21 kali kartu dikeluarkan, terbanyak dalam sejarah La Liga, namun ia juga tidak segan-segan menghasutnya.
Hal itulah yang dirasakan Kroos saat melakoni final Liga Champions 2017. Ketika Klopp bercerita tentang Ramos di podcast Kroos, Einfach mal Luppen, Kroos meyakinkan mantan manajer Liverpool itu bahwa dia adalah rekan yang baik.
“Apakah Tuan Sergio Ramos benar-benar orang baik? Dia bukan pemain favorit saya [Salah] tindakan itu brutal. Tentu saja, dia tidak tahu bahwa itu akan melukai bahunya, tapi kita semua tahu bahwa dia menerimanya dengan sangat gembira. Saya tidak pernah bisa memahami mentalitas itu, saya tidak pernah memiliki pemain seperti itu dan… pic.twitter.com/em5yXNtADr
— Sepak Bola Spanyol (@footballespana_) 31 Oktober 2024
Namun, Kroos tak bisa membenarkan segala perbuatan mantan kapten itu.
“Sergio Ramos mengatakan banyak hal yang tidak saya sukai. Sebagai pribadi, saya tidak menyukai reaksinya. Pada final tahun lalu melawan Juventus, dia bertanggung jawab atas kartu merah Cuadrado. Dia menyentuhnya sedikit dan melakukan perbuatan besar. Tidak ada yang membicarakannya setelah itu.” Tanda mengutip
Di final, yang berakhir dengan skor 4-1 untuk keunggulan Los Blancos, Cuadrado dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-83 saat tim Italia itu mencoba menyamakan kedudukan dengan tertinggal dua gol. Tampaknya tidak akan mengubah hasil pertandingan, komentar Kroos lebih menunjukkan karakter Ramos secara umum di lapangan. Bagaimanapun, pemenangnya, sang pemain, sepertinya tidak akan terlalu merepotkan pemain berusia 38 tahun itu, yang sedang mencari klub baru setelah meninggalkan Sevilla musim panas ini.