Jumat, 1 November 2024 – 22:02 WIB
Jakarta – Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakri menegaskan pihaknya sangat memahami visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kemitraan global Indonesia dan menjadi sahabat baik semua negara.
Baca juga:
OJK memblokir lebih dari 8.000 rekening bank yang digunakan untuk perjudian online
Hal itu diungkapkan Anindya Bakri di hadapan puluhan duta besar dan perwakilan negara sahabat pada jamuan makan Kadin Indonesia yang mengangkat tema “Memperkuat diplomasi Indonesia melalui kemitraan dan kerja sama global”.
Bahkan, guna mewujudkan visinya memperkuat kemitraan global Indonesia, Presiden Prabowo akan segera memulai tur diplomatiknya ke sejumlah negara, hanya dua minggu setelah menjabat sebagai Presiden RI ke-8.
Baca juga:
Eric Tahir menegaskan BUMN akan membantu pemerintah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi
“Beliau akan mengunjungi Tiongkok dan Amerika Serikat, menghadiri KTT APEC di Lima, Peru, KTT G20 di Rio de Janeiro, Brazil dan diakhiri dengan kunjungan khusus ke Inggris,” kata Anindya Bakri saat pertemuan di kawasan Tamrin Tengah Jakarta, Jumat 1 November 2024.
Baca juga:
Usai Kemeriahan, Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol Pengusung di Istana 7 Politisi Pendukung KIM Plus Pramono
Selain mendampingi Presiden Prabowo dalam beberapa perjalanan bisnis, Anindya mengakui kunjungan Prabowo merupakan perjalanan yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memulihkan hubungan baik dengan banyak negara di luar Indonesia.
“Rangkaian kunjungan ini bukan hanya sekedar isyarat simbolis, namun juga bukti nyata pendekatan proaktif Indonesia dalam membangun aliansi yang lebih kuat,” ujarnya.
Selain itu, Anindya menegaskan, kunjungan Prabowo ke sejumlah negara juga merupakan tanda kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi secara konstruktif di kancah dunia. Apalagi, Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran mematok target meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia hingga 8 persen.
Oleh karena itu, Anindya selaku Ketua Umum Kadin Indonesia menilai kunjungan Presiden Prabowo ke sejumlah negara sangat penting dan patut didukung. Misalnya saja kunjungan ke Amerika Serikat (AS) dan China yang menurutnya merupakan dua negara dengan perekonomian kuat yang patut dijadikan sahabat bagi Indonesia.
“Dan pada pertemuan APEC di Peru, 54 persen PDB global dan 44 persen perdagangan global berada di sini. Kemudian kita juga akan ke Rio de Janeiro, Brazil untuk program G20,” kata Anindya.
Oleh karena itu, sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mewakili G20, Indonesia juga ingin menunjukkan kepemimpinannya di belahan bumi selatan, dan kami berharap kunjungan ini dapat membantu menunjukkan inisiatif kami, ujarnya.
Halaman selanjutnya
Selain itu, Anindya menegaskan, kunjungan Prabowo ke sejumlah negara juga merupakan tanda kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi secara konstruktif di kancah dunia. Apalagi, Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran mematok target meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia hingga 8 persen.