Curi sorotan! Ikon legendaris ini sudah ada sejak tahun 80an dan muncul kembali di kawasan Puncak Bogor

Jumat, 1 November 2024 – 23:03 WIB

Bogor, VIVA – Bagi yang sering melewati kawasan Puncak Bogor pasti sudah tidak asing lagi dengan pemandangan aduhai yang ada di kawasan wisata ini. Ya, pertandanya adalah sebuah botol raksasa yang rupanya sudah kuat selama 40 tahun.

Baca juga:

Paling Terkenal: Pembunuh Nia, Gadis Penjual Gorengan, Inspektur P Akui Pertama Kalinya Melakukan Pemerasan

Botol kecap berukuran raksasa ini muncul pada tahun 80an dan menjadi saksi berkembangnya kawasan wisata Puncak. Pada tahun 2024, kaca raksasa tersebut diperbaiki dan dipasang di tempat yang sama persis seperti sebelumnya dengan tampilan baru. Gulir ke bawah untuk detail selengkapnya!

Intan Ekwati, Head of Marketing Taste Elevation, ABC Indonesia menjelaskan, kehadiran botol ikonik ini tidak hanya menjadi daya tarik visual bagi orang yang lewat.

Baca juga:

Panchak Maulid Nabi Bogor Ramai Jual Beli, Okupansi Yasmin di Hotel Bintang 5 Capai 100 Persen

“Tetapi juga merupakan simbol perjalanan panjang ABC di Indonesia, sekaligus sebagai penghargaan atas dedikasi terbaik yang diberikan para ahli di balik setiap tetes kecap manis ABC juga memiliki pesan bahwa dengan ABC semua orang bisa menjadi ahli di bidangnya.” pengembangan rasa,” kata Intan dalam keterangannya, Jumat, 1 November 2024.

Baca juga:

6 kemacetan terparah di dunia, salah satunya di Indonesia

Diana, salah satu pengunjung yang kerap melintas di kawasan wisata Puncak menyambut baik kembalinya botol raksasa ikonik tersebut.

“Kehadiran botol saus tomat raksasa ini membawa kembali kenangan indah dan kini saya bisa berbagi cerita manis ini kepada anak-anak saya,” ujarnya.

Sementara itu, Ayvan, seorang sopir angkutan umum, mengatakan kaca raksasa itu populer di Panchak.

“Gambar botol kecap ini sudah populer di Punchak sejak lama. Senang sekali melihatnya dengan tampilan baru yang modern,” ujarnya.

“Pemasangan botol kecap ini kami persembahkan sebagai perayaan atas perjalanan pembangunan kami bersama masyarakat Indonesia,” kata Intan Ekwati.

Halaman selanjutnya

Sementara itu, Ayvan, seorang sopir angkutan umum, mengatakan kaca raksasa itu populer di Panchak.



Sumber