Indonesia-Turki bekerja sama untuk “mencegah” serangan hacker

Sabtu, 2 November 2024 – 04:04 WIB

Jakarta – Teknologi Blockchain terus berkembang di Indonesia dan diadopsi di berbagai sektor seperti pemerintahan Indonesia serta pendidikan dan sertifikasi.

Baca juga:

Pembukaan lahan HGU seluas 100 hektare di Sampali oleh PTPN I akan berlanjut hingga akhir tahun 2024

Di sektor pemerintahan, blockchain dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan data publik dan pemungutan suara.

Sementara itu, di bidang pendidikan dan sertifikasi, beberapa lembaga pendidikan menerapkan blockchain untuk menyimpan dan memverifikasi ijazah sehingga proses verifikasi menjadi lebih mudah.

Baca juga:

Perwakilan Turki di PBB menyerukan embargo senjata terhadap Israel

Baru-baru ini Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) resmi menandatangani Memorandum of Understanding atau Nota Kesepahaman dengan Nigella Group mengenai upaya memajukan teknologi blockchain dan pembangunan digital berkelanjutan di Indonesia.

Dalam penandatanganan MoU tersebut, UICI dan Nigella Group menetapkan program ambisius untuk mendirikan Akademi Blockchain dan mengeksplorasi aplikasi blockchain untuk pelacakan karbon, energi terbarukan, dan efisiensi pertanian di Indonesia.

Baca juga:

10 cara efektif meningkatkan konsentrasi, produktivitas tinggi!

“Tujuan dari kerjasama UICI dan Nigella Group adalah untuk mewujudkan negara yang maju dalam bidang digitalisasi baik di Indonesia maupun di dunia. Visi tersebut sejalan dengan visi tersebut karena kampus UICI merupakan kampus pertama yang berfokus pada digitalisasi. tentang teknologi, informasi, dan digitalisasi, khususnya terkait blockchain dan kecerdasan buatan (AI),” kata Rektor UICI Laodh Stillu Kamaluddin dalam keterangannya, Jumat, 1 November 2024.

MEU Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dengan Nigella Group (Dok: Istimewa)

Foto:

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Melalui kerja sama ini, Laode juga berharap UICI dan Nigella dapat mengedukasi generasi muda Indonesia menghadapi besarnya agenda perubahan teknologi.

Menurutnya, pendidikan penting agar generasi muda beradaptasi dengan tren perkembangan teknologi dunia.

“Diharapkan dengan adanya kerjasama ini, UICI dan perusahaan asal Turki ini (Nigella Group) dapat bersama-sama mengedukasi generasi muda untuk menghadapi perubahan teknologi yang kini memasuki generasi Blockchain dan Artificial Intelligence (AI) yang akan mengikuti tren” Kalau generasi muda tidak memahami hal ini maka mereka akan tertinggal,” tuturnya.

Sementara itu, bagi Chairman Nigella Group, Fatih Eke, penandatanganan dan kerjasama ini merupakan suatu kehormatan bagi dirinya dan lembaganya. Pasalnya banyak orang di dunia ini yang tertarik mempelajari dan mendalami teknologi Blockchain.

“Saya sangat senang bisa bekerjasama dengan UICI, karena menurut saya ini merupakan kerjasama pertama antara Turki dan Indonesia di bidang Blockchain. (Mungkin) Blockchain ini, semua orang tahu dan bisa melakukannya. “Namun hanya sedikit yang siap. untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi teknologi ini,” ujarnya.

Fatih Eke menjelaskan adopsi teknologi Blockchain sungguh sangat bermanfaat bagi aspek keamanan teknologi, termasuk seluruh aspek keamanan sistem keuangan dan teknologi perbankan di Indonesia.

“Bahkan teknologi ini mampu mempertahankan atau mencegah serangan hacking yang kini menjadi masalah besar di semua negara. Saya berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan dapat melindungi sistem keuangan dari serangan peretasan, ujarnya.

Sebagai informasi, Nigella Group merupakan pemimpin dunia dalam alat blockchain (transaksi digital big data) yang dikenal melalui ekosistem Nigella Chain.

Grup Nigella mencoba menggunakan teknologi blockchain untuk memecahkan beberapa masalah paling mendesak di dunia.

Halaman selanjutnya

“Diharapkan dengan adanya kerjasama ini, UICI dan perusahaan asal Turki ini (Nigella Group) dapat bersama-sama mengedukasi generasi muda untuk menghadapi perubahan teknologi yang kini memasuki generasi Blockchain dan Artificial Intelligence (AI) yang akan mengikuti tren” Kalau generasi muda tidak memahami hal ini maka mereka akan tertinggal,” tuturnya.

Halaman selanjutnya



Sumber