Sabtu, 2 November 2024 – 06:59 WIB
Tanggerang, VIVA – Polisi kini mendalami penemuan narkoba Jevanser Fajar Nirvananthara atau JFN (24), sopir truk yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di Tangerang.
Baca juga:
Polres Bogor mengungkap insiden narkoba di bumbu masak dan penjualan narkoba keliling
Kecelakaan menimpa JFN saat ia mengemudikan truk ugal-ugalan dan menabrak beberapa kendaraan di jalan tersebut.
Kapolres Metro Tangerang Kompol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Jumat, 1 November 2024 menyatakan, polisi tengah mendalami sumber narkoba sabu di dalam truk yang ditemukan JFN.
Baca juga:
Lima orang terluka dalam penembakan yang dilakukan geng narkoba di Poitiers, Prancis
“Saat ini kami fokus menyelidiki dari mana narkoba itu berasal,” kata Kompol Zain di ruang kerjanya.
Dalam penangkapan dan penggeledahan truk yang dioperasikan JFN, polisi menemukan sabu dan berbagai barang bukti lain terkait aktivitas narkoba.
Baca juga:
Sopir truk dalam kecelakaan maut kru TVOne itu diduga dan terancam hukuman 6 tahun penjara
Bukti ini menambah dugaan polisi bahwa JFN terlibat dalam jaringan peredaran atau penggunaan narkoba.
“Kami telah menemukan bukti lain terkait dugaan kecanduan narkoba ini,” kata Kompol Zain.
Temuan tersebut mendorong polisi menyelidiki lebih lanjut apakah JFN hanya seorang pengguna tunggal atau terlibat lebih luas dalam peredaran narkoba.
Usai penangkapan, JFN menjalani tes urine dan hasilnya positif sabu. Polisi menduga penggunaan narkoba juga menjadi salah satu faktor ulah JFN di jalan raya.
Kompol Zain membenarkan, “Hasil tes urine menunjukkan ada sabu di tubuh JFN.” Temuan ini memperkuat alasan untuk menyelidiki konteks penggunaan narkoba oleh pelaku.
Kronologi kejadian
Kejadian bermula saat JFN mengendarai truk baut dari Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang. Saat sampai di lampu merah kawasan Kodim, JFN menabrak bagian belakang mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti.
Bukannya berhenti dan bertanggungjawab atas kejadian tersebut, JFN justru malah mempercepat truknya dan melaju ke arah Sipondoh sehingga membahayakan pengguna jalan lainnya.
Aksi berbahaya JFN menarik perhatian warga sekitar yang kemudian hendak mengejar truk tersebut.
Pengejaran berlanjut hingga Jalan KH Hasim Ashari di Tangerang, JFN menabrak beberapa kendaraan lain di jalan tersebut. Meski menabrak kendaraan lain, JFN tetap melanjutkan aksinya ke arah Nerogtog, kemudian ke Graha Raya, Banjar Vijaya dan berakhir di Jalan Hasim Ashari.
Akibat kelakuannya yang membahayakan banyak orang, JFN akhirnya dihadang dan diserang massa yang marah atas kejadian tersebut. Mengantisipasi situasi yang semakin memanas, polisi segera membawa JFN ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisinya dinilai stabil meski masih dalam pengawasan dokter.
Informasi sementara, ada empat pengendara sepeda motor, satu pengendara mobil, dan satu pejalan kaki terlibat dalam kejadian tersebut. Para korban disebutkan mengalami luka dengan berbagai tingkat dan kini menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Tangerang.
Polisi terus mendalami kasus tersebut, termasuk menyelidiki apakah ada kaitannya dengan jaringan besar narkoba atau ada keterlibatan pihak lain.
Kasus ini menjadi pusat perhatian masyarakat mengingat bahaya kecanduan narkoba di masyarakat yang dapat mengancam keselamatan banyak orang.
Halaman selanjutnya
Temuan tersebut mendorong polisi menyelidiki lebih lanjut apakah JFN hanya seorang pengguna tunggal atau terlibat lebih luas dalam peredaran narkoba.