Jumat, 1 November 2024 – 14:30 WIB
VIVA – Setelah uji coba rudal balistik selesai, tentara Korea Utara (Korut) akan segera melancarkan perang di perbatasan Rusia. Ribuan anak buah Kim Jong Un siap berperang melawan pasukan Ukraina.
Baca juga:
Rudal nuklir terbaru Korea Utara bisa saja menghantam AS
Menurut berita yang dipublikasikan VIVA militer dari Kantor Pos KievAnthony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), menyatakan sekitar 8.000 dari 10.000 tentara Korea Utara sudah berada di perbatasan.
Blinken berkata: “Rusia telah melatih pasukan Korea Utara untuk menangani artileri dan drone serta membersihkan parit. Ini menunjukkan bahwa mereka berkomitmen penuh untuk menggunakan kekuatan ini dalam operasi garis depan.”
Baca juga:
Bersiap memasuki Bryansk, marinir Amerika berubah menjadi mayat yang dibunuh oleh pasukan rahasia Rusia
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jenderal (Purn) Lloyd Austin kembali menegaskan bahwa tentara Korea Utara yang berperang melawan pasukan Ukraina akan menjadi sasaran pembunuhan yang sah.
Baca juga:
Korea Utara meluncurkan rudal nuklir terkuat, Amerika dan Korea Selatan khawatir
“Jangan salah, jika pasukan Korea Utara terlibat dalam permusuhan atau mendukung operasi melawan Ukraina, mereka akan menjadi sasaran militer yang sah,” kata Austin.
Pernyataan dua pejabat senior AS itu disampaikan usai Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Negara Korea Utara menegaskan, uji coba tersebut merupakan tindakan yang bertujuan untuk memperingatkan musuh-musuh negara ini akan kekuatan mereka. Faktanya, rudal yang diuji tersebut merupakan rudal terkuat yang dimiliki Korea Utara.
VIVA militer Dalam pemberitaan sebelumnya, pemerintah Jepang menyebut rudal Korea Utara mampu menjangkau sasaran hingga jarak 15.000 kilometer. Artinya senjata Korea Utara mampu mengenai wilayah AS.
Dalam uji coba tersebut, sebuah rudal balistik tak dikenal yang dilengkapi senjata nuklir terbang selama 87 menit dan mencapai jarak 7000 kilometer.
Berdasarkan informasi yang kami miliki mengenai jarak terbang dan ketinggian rudal balistik kelas ICBM yang diluncurkan Korea Utara, diperkirakan jangkauannya dapat melebihi 15.000 kilometer tergantung pada berat hulu ledaknya, kata Hayashi. dikatakan VIVA militer dari Rusia Hari Ini.
Halaman berikutnya
Negara Korea Utara menegaskan, uji coba tersebut merupakan tindakan yang bertujuan untuk memperingatkan musuh-musuh negara ini akan kekuatan mereka. Faktanya, rudal yang diuji tersebut merupakan rudal terkuat yang dimiliki Korea Utara.