Kebakaran maut di pabrik pakan ternak di Bekasi akibat ledakan alat produksi

Sabtu, 2 November 2024 – 07:33 WIB

Bekasi, Viva – Pada Jumat pagi, 1 November 2024, terjadi kebakaran besar di pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Baca juga:

Kebakaran Gedung Polda Jambi diduga akibat korsleting listrik

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Namar Naris mengatakan, sumber api awal berasal dari ledakan pada salah satu peralatan produksi pabrik.

Dia mengatakan kepada wartawan pada Jumat malam, “kebakaran disebabkan oleh ledakan peralatan produksi.” Menurut Naris, ledakan tersebut menimbulkan percikan api yang langsung mengenai bahan mudah terbakar di sekitar area produksi.

Baca juga:

BPBA menyebutkan Aceh dilanda 241 bencana antara Januari hingga Oktober 2024, sebagian besar berupa kebakaran.

Percikan api dari peralatan produksi langsung jatuh ke kantong bahan baku pakan di sekitar lokasi ledakan.

Api yang awalnya kecil, dengan cepat menjalar ke beberapa kantong bahan baku, salah satunya Crude Palm Oil (CPO) yang merupakan bahan utama produksi pakan ternak di pabrik tersebut.

Baca juga:

Jumlah korban kebakaran pabrik di Bekasi mencapai 9 orang

Menurut Naris, manajemen perusahaan telah menjelaskan bahwa komposisi pakan ternak di perusahaan tersebut mengandung CPO sebagai komponen utama.

“Dari informasi yang diberikan manajemen, pakan ternak utama yang digunakan sebenarnya berasal dari CPO,” ujarnya.

Kebakaran di sebuah pabrik di kawasan Bekasi

Kontak langsung dengan CPO menyebabkan api membesar sehingga petugas kesulitan memadamkannya secara efektif.

Kebakaran ini tidak hanya menghanguskan bahan baku, namun juga menghanguskan konstruksi bangunan pabrik. Seng dan baja di atas bahan baku terbakar, atap roboh dan menimpa area peralatan produksi di bawahnya.

Kondisi ini memperparah api dan menyulitkan petugas memadamkan api, salah satu faktor utamanya.

“Atap baja dan seng yang menutupi area produksi ambruk sehingga harus menggunakan alat berat seperti forklift untuk memindahkannya,” kata Naris menjelaskan tantangan yang dihadapi petugas pemadam kebakaran.

Naris pun membantah prediksi awal bahwa kebakaran disebabkan korsleting listrik.

Menurut petugas di lokasi, ledakan tersebut terjadi dari alat produksi dan bukan akibat korsleting atau korsleting listrik. “Mereka memahami bahwa sumber adalah alat produksi,” tegasnya.

Pabrik PT Jati Perkasa Nusantara yang terbakar merupakan pabrik pengolahan pakan. Kebakaran yang terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB ini menyebabkan kerusakan parah pada sebagian besar bangunan, termasuk ruang produksi, gudang, dan beberapa bagian kantor perseroan.

Kebakaran pabrik di Bekasi, Jawa Barat

Kebakaran pabrik di Bekasi, Jawa Barat

Kepulan asap hitam tebal terlihat dari lokasi kebakaran, terlihat hingga kota-kota sekitar dan menimbulkan kekhawatiran warga. Meski petugas bekerja sepanjang hari untuk memadamkan api, namun hingga Jumat malam api belum sepenuhnya padam.

Asap hitam masih terlihat dari beberapa titik di zona terbakarnya pembangkit tersebut. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan setempat terus melakukan operasi pemadaman dan evakuasi hingga larut malam.

Berdasarkan informasi dari pihak pemadam kebakaran Kota Bekasi, akibat kebakaran ini 9 orang tewas dan 3 orang luka-luka.

Salah satu petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian juga menderita asma akibat efek asap tebal dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Tragedi ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya menjaga peralatan dan menerapkan standar keselamatan kerja di kawasan industri berbahaya. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut, dan perusahaan mengatakan akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan.

Halaman selanjutnya

Kontak langsung dengan CPO menyebabkan api membesar sehingga petugas kesulitan memadamkannya secara efektif.

Pengedar narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta, kata detektif polisi



Sumber