Sabtu, 2 November 2024 – 11:02 WIB
Jakarta – Kepala Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahu Widada mengungkapkan, data pengguna narkoba di Tanah Air mencapai 3,3 juta orang. Dalam konteks ini, pihaknya mengambil langkah tegas dalam memberantas peredaran narkoba. Pengungkapan tersebut menyebutkan bahwa 296 juta orang, atau sekitar 5,8 persen populasi dunia, mengalami kecanduan narkoba.
Baca juga:
Polisi tengah menyelidiki sumber narkoba dalam kasus sopir truk yang menabrak beberapa kendaraan di Tangerang
Sedangkan untuk Indonesia sendiri, data prevalensi narkoba di Indonesia mencapai 3,33 juta atau sekitar 1,3 persen, ”ujarnya, Sabtu, 2 November 2024.
Jelas bahwa upaya untuk melindungi generasi muda tanah air dari bahaya narkoba yang tersembunyi harus diintensifkan. Hal ini untuk mencapai visi emas Indonesia 2045.
Baca juga:
Anindya Bakri mengatakan Indonesia menjadi lebih menarik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo
“Bagaimana kita menciptakan lingkungan yang baik bagi tumbuh kembang dan pendewasaan anak-anak ini. Agar mereka kelak mempunyai kompetensi, sehingga mampu berdiri dan menjadi tumpuan pembangunan NKRI di masa depan,” katanya.
Ia mengungkapkan, pemberantasan narkoba menjadi salah satu cita-cita Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana terungkap dalam instruksi Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo.
Baca juga:
Kebijakan Prabowo atas inisiatif Maung sebagai wahana resmi pejabat pemerintah patut diacungi jempol
“Dan tentunya hal ini kita ikuti dan menjadi perhatian Kapolri Jenderal Polisi Listo Sigit Prabowo bahwa kita harus terus memperjuangkan dan menyelesaikan masalah pemberantasan narkoba dari semua lapisan, baik hulu maupun hilir. .
Sementara itu, dalam kurun waktu dua bulan sejak September hingga Oktober, Polisi BareScream mendeteksi 80 kasus dalam operasi gabungan dengan instansi lain. Tiga di antaranya terlibat kasus jaringan narkoba internasional.
Fakta umum diantaranya; sabu 1,07 ton; ganja: 1,12 ton; ekstasi 357.731 butir; lima beruntung 6.300 unit; Ketamin 932,3 gram; ganda akan 127.000 unit; kokain 2,5 kg; tembakau sintetik 9064 gram; Ganja 25,5 kg MDMA 4110 gram; mepherdrone 8.157 unit; dan air tawar 2974,9 gram.
“Dari total jumlah obat yang berhasil disita. “Jika barang-barang tersebut dibagikan kepada masyarakat, maka nyawa 6.261.329 jiwa akan terselamatkan,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Fakta umum meliputi; sabu 1,07 ton; ganja: 1,12 ton; ekstasi 357.731 butir; lima beruntung 6.300 unit; Ketamin 932,3 gram; ganda akan 127.000 unit; kokain 2,5 kg; tembakau sintetik 9064 gram; Ganja 25,5 kg MDMA 4110 gram; mepherdrone 8.157 unit; dan air tawar 2974,9 gram.