Sabtu, 2 November 2024 – 13:05 WIB
Sukabumi, VIVA – Nama Gunavan Sadbor tengah menjadi sorotan karena penghasilannya dari TikTok mencapai ratusan juta.
Baca juga:
Tersangka Judi Online yang Dikuasai WNA China Meningkat, Polri Sita Uang Tunai Rp 70 Miliar
Pembuat konten yang melejit berkat “tarian patuk ayam” ini juga mengajak para petani di kampung halamannya di Sukabumi untuk memonetisasi konten TikTok dari tarian tersebut.
Pantauan VIVA.co.id, akun Tiktok milik Gunavan Sadbor @sadbor86 saat ini memiliki 696 ribu pengikut dan 9,7 juta akun serupa.
Baca juga:
Tersangka kasus perjudian online yang melibatkan pegawai Komdigi bertambah menjadi 14 orang
Konten dance Gunavan Sadbor yang diposting di akun TikTok pribadinya rata-rata ditonton antara 1 juta hingga 30 juta kali per video.
Baca juga:
Penjelasan: Gunavan Sadbor dituduh mempromosikan perjudian online
Berkat karyanya, berdasarkan data yang dihimpun, dalam live streaming berdurasi 4 jam, dari Rp 400 ribu menjadi Rp 4 juta, atau maksimal sekitar Rp 120 juta per bulan.
Sadbor mengambil 20 persen pendapatannya dan mendistribusikan sisanya ke tim atau staf yang terdiri dari 7-10 orang yang membuat konten sekaligus.
Karya Gunavan Sadbor sebelum menjadi pembuat konten TikTok
Sebelum menjadi Content Creator, Gunawan Sadbor mengaku pernah menjadi seorang penjahit di Jakarta.
“Awalnya saya penjahit wisata di Jakarta,” kata Gunawan dalam rekaman YouTube.
Lalu saat Covid melanda pada tahun 2020, Gunavan akhirnya mendapat ide untuk membuat konten melalui tarian di TikTok
Jadi pas saya dapat jahitan, akhirnya ada yang berdiri dan saya coba menari, akhirnya Sadbor fokus menari dulu, akhirnya jahitannya tertunda sekarang, kata Gunavan.
Awalnya penghasilan Gunawan di Tiktok hanya Rp 60.000 ribu per hari, namun Gunawan tetap fokus dan konsisten hingga akhirnya bisa tenar seperti sekarang.
Namun ditengah ketenarannya yang semakin meningkat, Gunawan Sadbor harus melawan undang-undang promosi perjudian online, ia ditangkap dan ditahan oleh polisi di Sukabumi, Jawa Barat.
Gunawan Sadbor kami tangkap pada Kamis, 31 Oktober, di rumahnya di Desa Bojongkembar, Kecamatan Chikembar, dan penyelidikan masih berlangsung, kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian pada Jumat, 1 November 2024, dilansir Antara.
Saiman menjelaskan, para pembuat konten asal Desa Margasari, Kabupaten Sukabumi kerap mempromosikan website judi online.
Gunavan Sadbor sering menyebut situs judi online dan menerima saran dari situs judi online tersebut selama siaran langsung di akun media sosialnya.
Halaman selanjutnya
Karya Gunavan Sadbor sebelum menjadi pembuat konten TikTok