UEFA telah mengkonfirmasi kemungkinan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang terlibat dalam kutipan palsu terkait presiden Aleksandar Ceferin.
Pembaruan ini menyusul dampak buruk dari Ballon d’Or setelah Vinicius Junior secara kontroversial dicopot dari penghargaan tersebut.
Seiring dengan keterkejutan ibu kota Spanyol atas undangan France Football, Los Blancos memilih untuk memboikot upacara di Paris meski banyak kritik atas tindakan mereka.
Ketika perdebatan berlanjut, rumor pun berkembang di media sosial, dengan Ceferin mengklaim keputusan tersebut dapat dibenarkan karena ia bergabung dengan para kritikus terhadap Vinicius Jr dan Real Madrid.
Namun, tidak ada sumber pasti yang dikaitkan dengan kutipan tersebut, namun Ceferin dilaporkan membantahnya atau UEFA.
Badan pemerintahan Eropa kini telah mengeluarkan pernyataan mengenai masalah ini sebagai upaya mereka untuk menjernihkan suasana dan menghindari kontroversi seputar presiden mereka yang berusia 57 tahun.
“Kami sepenuhnya menolak tuduhan yang dilontarkan mengenai kemungkinan komentar UEFA terhadap Ballon d’Or. Baik UEFA maupun presidennya belum membuat pernyataan apa pun mengenai hasil atau pemilihan penghargaan tersebut.”
“Laporan seperti itu sama sekali tidak berdasar dan tidak mencerminkan kenyataan.”