Perkemahan Mahasiswa Internasional di Turki, Sekretaris Baznas tentang Pentingnya Dialog dan Perdamaian

Senin, 4 November 2024 – 16:44 WIB

Istanbul, VIVA – Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Muchlis M. Hanafi ditunjuk sebagai salah satu pembicara International Student Camp yang digelar di utara Istanbul, Turki. Muchlis Hanafi menekankan diharapkan peran peserta didik sebagai agen perubahan dan jembatan antar budaya di lingkungan pendidikan dan negara asalnya.

Baca juga:

Menteri Luar Negeri Turki: Menjual senjata ke Israel setara dengan keterlibatan dalam genosida

Perkemahan pelajar internasional dilaksanakan pada hari Minggu, 3 November 2024 oleh Departemen Mahasiswa Internasional Turkey Foundation. Pada acara ini, 135 mahasiswa dari 27 negara berkumpul untuk mendiskusikan peran mereka dalam masyarakat sipil. Tahun ini, Perkemahan Mahasiswa Internasional akan mengangkat tema “Pengembangan peran mahasiswa asing dalam masyarakat sipil”.

“Mahasiswa asing mempunyai posisi unik sebagai jembatan antar budaya. Mereka membawa cara pandang, tradisi dan nilai-nilai dari negaranya yang memperkaya lingkungan barunya. “Dengan kehadiran mereka di masyarakat sipil, diharapkan tercipta ruang dialog, toleransi, dan pemahaman antar budaya yang mendalam,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin, 4 November 2024.

Baca juga:

Indonesia-Turki bekerja sama untuk ‘mencegah’ serangan hacker

Sebagai generasi muda terpelajar, Muchlis Hanafi berharap mahasiswa asing dapat berperan aktif dalam isu kemanusiaan. Baik di negara tempat mereka belajar maupun di seluruh dunia, keterampilan dan pengetahuan siswa dapat disalurkan untuk berkontribusi pada program sosial, pengentasan kemiskinan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya kerja sama antarnegara dalam mengatasi tantangan global seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan krisis pengungsi. “Dengan kerja sama mahasiswa dan lembaga luar negeri seperti Hayrat Foundation dan BAZNAS diharapkan dapat menciptakan solusi inovatif dan komprehensif terhadap permasalahan kemanusiaan,” ujarnya.

Baca juga:

Perwakilan Turki di PBB menyerukan embargo senjata terhadap Israel

Mahasiswa internasional juga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan program komunitas baik di Turki maupun di negara asal mereka. Muchlis Hanafi menegaskan, keterlibatan ini tidak hanya untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, namun juga untuk memahami lebih dalam kebutuhan masyarakat.

“Mahasiswa internasional mempunyai potensi besar untuk menjadi duta perdamaian dan toleransi. “Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut dalam pergaulan sehari-hari, mereka dapat menjadi teladan baik di kampus maupun masyarakat sekitar,” ujarnya.

Muchlis Hanafi menghimbau para mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada studinya, namun mempersiapkan diri untuk berkontribusi dan menginspirasi perubahan positif di negaranya. Ia berharap ilmu yang didapat selama menempuh studi dapat menjadi modal utama dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera.

Muchlis Hanafi juga berharap agar mahasiswa internasional selalu semangat dan berkomitmen dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat sipil baik di Turki maupun di negaranya masing-masing. Ia optimis peran mahasiswa internasional akan menjadi katalis penting dalam mewujudkan dunia yang damai, sejahtera, dan toleran.

“Perkemahan Pelajar Internasional ini menjadi dorongan penting bagi para peserta untuk merefleksikan peran mereka sebagai agen perubahan global. “Saya berharap inisiatif seperti ini dapat terus didorong untuk mewujudkan masyarakat sipil yang lebih kuat, bersatu, dan berkeadilan,” ujarnya.

Halaman berikutnya

“Mahasiswa internasional mempunyai potensi besar untuk menjadi duta perdamaian dan toleransi. “Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut dalam pergaulan sehari-hari, mereka dapat menjadi teladan baik di kampus maupun masyarakat sekitar,” ujarnya.

Halaman berikutnya



Sumber