Rayakan HUT Taman Ismail Marzuki ke-56 dengan Membawakan Seni Pertunjukan ke Jantung Kota Jakarta

Selasa, 5 November 2024 – 06:37 WIB

Jakarta – Taman Ismail Marzuki (TIM) telah menjadi mercusuar budaya dan simbol abadi semangat seni Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1968, TIM telah mendorong perkembangan kesenian daerah di berbagai bidang, mulai dari teater, musik, sinema, dan sastra. Selama lebih dari lima dekade, TIM telah menjadi ruang di mana seniman-seniman legendaris bertemu dengan talenta-talenta baru dan membentuk wajah budaya Indonesia.

Baca juga:

Indonesian Dance Festival (IDF) digelar dengan menghadirkan lebih dari 50 seniman dari Indonesia, Jepang, dan Amerika.

Sebagai pusat kreativitas dan pelestarian warisan budaya yang kaya, TIM menjadi kebanggaan generasi bangsa Indonesia. Pindah lagi, oke?

“Taman Ismaili Marzuki bisa dikatakan lebih dari sekedar tempat pertemuan. “TEAM merupakan wujud penghormatan terhadap semangat seni rupa Indonesia,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Ivan Henry Wardhana.

Baca juga:

Deklarasi Masyarakat Adat Saibatin, Egi siap menjaga identitas wilayah Lamsel

Tanggal 10 November yang merupakan hari ulang tahun Kementerian Luar Negeri diperingati setiap tahunnya dengan berbagai bentuk kesenian. Festival ini menampilkan beragam pertunjukan, mulai dari tari tradisional, teater kontemporer, musik tradisional dan kontemporer, hingga pembacaan puisi dan instalasi seni interaktif. Festival TIM ke-56 diharapkan dapat menjadi ajakan bagi setiap pengunjung untuk merayakan dan berkontribusi terhadap dinamika ekosistem seni TIM.

Baca juga:

Menteri Kebudayaan Fadli Zon ingin Indonesia menjadi ibu kota kebudayaan dunia

“Ini adalah panggung pertemuan masa lalu, masa kini, dan masa depan, sehingga memungkinkan talenta-talenta baru untuk terhubung dengan tradisi yang tak lekang oleh waktu,” kata Ketua Dewan Kesenian Jakarta Bambang Prihadi.

TIMFest ke-56 akan diselenggarakan pada tanggal 7 hingga 10 November 2024, dengan serangkaian acara antara lain fashion show, seni kuliner, pemutaran film independen oleh sineas muda, seni visual, “TIM Tour” dan berbagai penampilan dari berbagai genre musik. Salah satu acara yang selalu dinantikan adalah pidato budaya yang merupakan acara tahunan bergengsi. Tahun ini, pidato budaya yang dibawakan oleh sutradara ternama Garin Nugroho akan mengangkat topik “Etika, Seni dan Demokrasi” di Graha Bhakti Budaya pada 10 November 2024.

Festival Taman Ismaili Marzouki 2024

“Cultural Speeches merupakan wadah refleksi mendalam terhadap perkembangan budaya, politik, dan sosial di Indonesia. Acara ini mengundang tokoh-tokoh terkemuka untuk menyampaikan pendapat dan analisis kritis terhadap isu-isu yang berdampak pada masyarakat. Tahun ini Pak Garin Nugroho menyampaikannya dengan tema: moralitas, seni, dan demokrasi,” jelas Ketua TIMFEST dan Komite Film Dewan Kesenian Jakarta serta Komisi Amal, Anisa Nastiti.

TIMFest menawarkan kegiatan yang mencerminkan seni dan budaya Indonesia. Festival ini juga menjadi wadah untuk mempromosikan potensi seni dan budaya DKI Jakarta dalam skala nasional agar lebih dikenal dan diapresiasi masyarakat. Hadirnya acara ini menciptakan suasana solidaritas antar seniman dan melahirkan inovasi demi kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas dan kreativitas talenta-talenta muda dalam pemajuan seni dan budaya, serta peluang untuk menciptakan landasan kegiatan inovasi sebagai bentuk upaya perlindungan seni dan budaya, pengembangan rasa. minat dan kecintaan terhadap seni budaya,” kata Ketua UP PKJ TIM Arif Rahman.

Halaman selanjutnya

Sumber: adalah

Halaman selanjutnya



Sumber