Rabu, 6 November 2024 – 00:20 WIB
Jakarta – Pada Selasa 5 November 2024 sore, sebuah angkot jurusan Kebayoran Lama-Siputat tenggelam di Kali Grogol di kawasan Jalan Jatayu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Hujan melanda Jakarta pada Selasa sore, membanjiri dua ruas jalan di Jakarta Selatan
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB saat jalan di kawasan itu terendam banjir akibat hujan deras.
Dalam kejadian tersebut, hampir seluruh badan angkot terendam air sungai, hanya terlihat bagian atasnya saja.
Baca juga:
Mengatasi degradasi lahan di DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum melaksanakan restorasi lingkungan
Pemandangan ini menarik perhatian warga sekitar dan mereka pun langsung berkumpul di tepian sungai untuk melihat kondisi angkutan umum yang terjebak di sungai.
Beberapa warga terlihat mengambil gambar dan video untuk merekam peristiwa yang sangat langka tersebut.
Baca juga:
Hujan lebat? Berikut 7 tips jitu agar berkendara tetap aman dan nyaman
Menurut kesaksian Sahad (51), seorang sopir angkutan umum, dirinya tersesat karena tingginya air di kawasan tersebut dan tidak mengenali jalan raya.
Sahad mengira Jalan Jatayu memiliki dua jalan yang bisa dilintasi. Alhasil, ia justru mengalihkan angkutan umum ke jalur kiri, yakni sungai.
Karena tidak ada pembatas di pinggir jalan yang memisahkan jalan dengan sungai, Sahad dan penumpangnya terjatuh ke sungai.
Selain Sahad, pengemudi angkutan umum, ada juga dua orang penumpang angkutan umum dalam kejadian tersebut.
Namun, tiga di antaranya berhasil selamat tanpa cedera.
Sahad merasa beruntung karena bisa segera keluar dari angkutan umum bersama penumpangnya dan berterima kasih kepada warga sekitar yang membantu di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 19.23 WIB, petugas Dinas Perhubungan tiba di lokasi kejadian untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan kelancaran.
Situasi semakin memanas ketika petugas mendatangkan mobil derek pada pukul 19.48 WIB. Proses evakuasi dilakukan secara hati-hati karena sebagian besar angkutan umum terendam sehingga menyulitkan petugas untuk segera mengeluarkannya.
Halaman selanjutnya
Sahad mengira Jalan Jatayu memiliki dua jalan yang bisa dilintasi. Alhasil, ia justru mengalihkan angkutan umum ke jalur kiri, yakni sungai.