Badan-badan federal mengatakan Rusia dan Iran meningkatkan kampanye pengaruh yang menargetkan pemilih AS

Christina A. Cassidy dan Ali Swenson, Associated Press

WASHINGTON (AP) — Penegakan hukum federal dan pejabat keamanan pemilu menyangkal dua kasus baru misinformasi pemilu Rusia. pada malam hari pemilihantekanan upaya aktor asing untuk meragukan proses pemungutan suara di AS dan memperingatkan bahwa upaya ini berisiko memicu kekerasan terhadap pejabat pemilu.

Di sebuah pernyataan bersama Senin malam, para pejabat federal mengutip sebuah artikel baru-baru ini yang diterbitkan oleh aktor-aktor Rusia yang secara keliru menuduh bahwa para pejabat AS telah merencanakan kecurangan dalam pemilihan presiden, serta sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan wawancara dengan seorang pria yang mengaku telah melakukan kecurangan dalam pemilihan presiden di Arizona .

Badan Intelijen AS mengungkapkan bahwa influencer yang terkait dengan Rusia “memproduksi video dan artikel palsu untuk melemahkan legitimasi pemilu, menciptakan ketakutan di kalangan pemilih mengenai proses pemilu, dan membuat orang Amerika menggunakan kekerasan terhadap satu sama lain karena preferensi politik.” Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional, FBI, dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS. “Upaya ini berisiko memicu kekerasan, termasuk terhadap petugas pemilu.”

Juru bicara Kedutaan Besar Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.

Sumber