Selasa, 5 November 2024 – 16:46 WIB
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 4,91 persen year-on-year pada triwulan III tahun 2024. Pertumbuhan tersebut mengalami penurunan sebesar 4,93 persen pada triwulan II tahun 2024 dan 5,05 persen pada triwulan III tahun 2023.
Baca juga:
Maluku dan Papua Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi pada Kuartal III 2024, Bagaimana dengan Wilayah IKN?
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adingar Vidyasanti mengatakan meski melambat, konsumsi rumah tangga relatif stabil dibandingkan kuartal II 2024.
“Meskipun konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan, namun tumbuh relatif baik dibandingkan triwulan II tahun 2024 yaitu sebesar 4,93%, dimana nilai konsumsi rumah tangga masih lebih tinggi karena mengalami pertumbuhan,” ujarnya kantor Selasa, 5 November 2024.
Baca juga:
Jumlah pengangguran di Indonesia akan mencapai 7,47 juta orang pada Agustus 2024.
Amalia menjelaskan, nilai konsumsi rumah tangga mencapai Rp 2,993 triliun pada kuartal III 2024. Angka tersebut lebih tinggi Rp 2,787 triliun dibandingkan kuartal III 2023.
“Secara nominal, konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2024 masih tinggi karena adanya pertumbuhan,” ujarnya.
Baca juga:
Konsumsi rumah tangga akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q3-2024
Amalia mengatakan, penurunan konsumsi rumah tangga disebabkan oleh pengaruh musiman. Sebab pada triwulan II tahun 2024 pertumbuhan dipastikan terjadi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
“Penurunan ini karena efek musiman. Pada triwulan II tahun 2024, puncak konsumsi masyarakat bertepatan dengan hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Jadi wajar jika pada triwulan III terjadi penurunan konsumsi. sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal kedua,” imbuhnya.
Daftar 10 pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan rata-rata gaji pekerja di Indonesia hingga Agustus 2024 adalah Rp 3,27 juta.
VIVA.co.id
5 November 2024