Penipuan judi online ini berasal dari tersangka yang ditangkap Polres Metro Depok

Rabu, 6 November 2024 – 01:40 WIB

depok, viva – Transaksi uang hasil bisnis perjudian online (judol) lima tersangka yang ditangkap Polres Metro Depok cukup melegenda. Omset hariannya mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Para tersangka sudah aktif selama dua tahun. Diperkirakan selama dua tahun omzet barang mencapai lebih dari Rp 7 miliar.

Baca juga:

Rupanya pernyataan itulah yang menyebabkan Gunavan Sadbor ditangkap polisi

“Transaksinya masih kami dalami karena harus mengirimkan surat ke bank terkait. Namun pendapatan judi online diperkirakan antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per hari, kata Kapolres Metro Depok Kompol Arya Perdana, Selasa, 5 November 2024.

Salah satu tersangka, R. Ia mengaku mendapat penghasilan puluhan juta dalam sebulan.

Baca juga:

Rumah Kontrakan di Depok Dijadikan Kantor Judi Online, Polisi Tangkap 5 Pelakunya

Perjudian daring. (foto)

Foto:

  • VIVA.co.id/Musuh Perdamaian Simbolon

“Gak seberapa buat saya, kalau ramai sekitar tahun 2023 dapat Rp 50 sampai 70 juta. Sekarang turun dari Rp 15 jadi Rp 20 juta sebulan. Itu (uang) untuk kita bersama. Ya, untuk kehidupan sehari-hari,” katanya.

Baca juga:

Oknum pegawai Komdigi meminta deposit ke website Judol setiap 2 minggu sekali agar tidak ditutup

R adalah operator atau pengurus dalam bisnis judol. Hal tersebut ia lakukan bersama temannya dan belajar dari seseorang bernama Rahadian.

Jadi uangnya juga diberikan ke dia (Rahadian), ujarnya.

Dia membeli perangkat lunak judo Thailand. Dia harus membayar Rp 600rb per bulan untuk sewa software.

“Beli software dari Thailand, bayar Rp 600 ribu per bulan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, permainan judo ini sebenarnya dirancang. Ia menghimbau agar masyarakat tidak terlibat dalam permainan ini.

“Ada perjudian online pengaturan– dari panel. Jadi panelnya sudah ada ID kita pengaturan kita bisa menang berkali-kali atau kita bisa kalah berkali-kali. “Jadi jangan mudah percaya pada perjudian online,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Dia membeli perangkat lunak judo Thailand. Dia harus membayar Rp 600rb per bulan untuk sewa software.

Halaman selanjutnya



Sumber