3 Alasan pasar sepeda motor Indonesia stabil di tahun 2024

Rabu, 6 November 2024 – 11:06 WIB

Chikarang, VIVA – Dalam konteks ketidakpastian perekonomian dan politik global, pasar sepeda motor Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif.

Baca juga:

Fitur ini mampu menyelamatkan 8.000 orang dari kecelakaan sepeda motor di Indonesia

PT Astra Honda Motor (AHM) optimis target pasar sepeda motor pada tahun 2024 akan tercapai dengan ekspektasi penjualan 6,35 juta hingga 6,45 juta unit. Hal ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu yang berkisar 6,25 juta unit.

Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan meski kondisi perekonomian global belum stabil, namun pasar domestik Indonesia masih memiliki stabilitas yang baik.

Baca juga:

Motor Murah dan Ceria Rekomendasi Harga Puluhan Jutaan di IMOS 2024

Pekerja di pabrik sepeda motor Honda merakit skuter matik Scoopy

“Di tengah kondisi ekonomi dan politik yang tidak menentu ini, pasar sepeda motor dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) menunjukkan mampu tumbuh sekitar 3,2 persen. Diharapkan bisa membawa kita mencapai 6,35 juta hingga 6,45 juta unit. “Pertumbuhan ini sangat positif bagi kami di industri sepeda motor,” ujarnya dikutip VIVA Otomotif pada Rabu 6 November 2024.

Baca juga:

Daftar Motor yang Bisa Diuji di IMOS 2024

Thomas menjelaskan, ada tiga faktor utama yang mendukung pertumbuhan tersebut. Pertama, stabilitas perekonomian Indonesia tetap terjaga dengan baik.

“Perekonomian kita masih bisa tumbuh rata-rata 5 persen, dan inflasi bisa dijaga di angka 2-3 persen. Stabilitas ekonomi ini membuat pasar kita tetap kondusif,” ujarnya.

Honda CBR250RR diproduksi di pabrik AHM Karawang.

Honda CBR250RR diproduksi di pabrik AHM Karawang.

Faktor kedua, lanjut Thomas, adalah tumbuhnya sektor pertanian, dimana peningkatan hasil panen mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membeli sepeda motor.

“Tahun ini, khususnya pada triwulan II dan III, hasil panen meningkat jauh dibandingkan triwulan I. Hal ini berdampak positif pada daya beli masyarakat di pedesaan,” jelasnya.

Faktor ketiga yang juga berdampak adalah stabilitas harga komoditas seperti kelapa sawit, batu bara, dan mineral lainnya, termasuk nikel. Menurut Thomas, stabilitas harga berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat di sektor terkait.

Selain itu, program bantuan pemerintah kepada masyarakat menengah ke bawah juga membantu menjaga daya beli konsumen. Bicara target penjualan, AHM berharap bisa meraih pangsa pasar 77-78 persen.

“Kalau pasarnya 6,4 juta, kita targetkan 6,3-6,4 juta. Oktober nanti dari total pasar 4,8 juta, kita capai 3,7 juta,” jelas Thomas.

Halaman berikutnya

Sumber: VIVA.co.id/Yasin Fadilah

Halaman berikutnya



Sumber