Fakta menarik tentang Pudu, spesies rusa terkecil di dunia

Rabu, 6 November 2024 – 15:36 WIB

Jakarta – Rusa Pudu adalah salah satu spesies paling langka di dunia. Meskipun termasuk dalam keluarga rusa besar dan terkenal, Pudu adalah yang terkecil di antara mereka dan di dunia.

Baca juga:

Simak 4 fakta menarik ZEROBASEONE sebelum konser besok di Jakarta

Laporan dari Media rusakRusa ini berasal dari kawasan pegunungan Andes Amerika Selatan, khususnya di Chile, Argentina, Kolombia, Ekuador dan Peru.

Ukurannya yang sangat kecil membuat mereka hampir tidak terlihat di antara pepohonan lebat, sehingga seringkali sulit untuk mengamati kehidupan mereka di alam liar.

Baca juga:

10 Fakta Menarik Boneka Labubu yang Populer di Indonesia

Rusa Pudu dibedakan dari ukurannya yang sangat kecil. Pudu puda yang populer, atau pudu selatan, hanya dapat tumbuh setinggi 45 cm dan berat sekitar 13,4 kg.

Baca juga:

6 Fakta Mengejutkan di Balik Pesta Ulang Tahun Akbar Ibunda Tasya Farasya, Bu Ala

Faktanya, sepupu utaranya, Pudu mephistophiles, jauh lebih kecil, dengan tinggi maksimal hanya 35 cm dan berat sekitar 6 kg.

Rusa Pudu hidup di hutan beriklim sedang di pegunungan Andes. Dengan tubuhnya yang kecil, mereka sangat mudah bersembunyi di balik semak atau pepohonan lebat di sekitar hutan.

Hal ini melindungi mereka dari predator seperti puma, jaguar, dan bahkan burung hantu yang mungkin memangsa mereka. Oleh karena itu, ukuran tubuhnya yang kecil menjadi keuntungan bagi mereka dalam bertahan hidup.

Mereka lebih suka tinggal di daerah yang memiliki tanaman hijau untuk dimakan dan tempat yang aman untuk bersembunyi.

Wilayah jelajah Pudu biasanya hanya seluas 16 hingga 25 hektar, dan jarang sekali mereka meninggalkan kawasan ini. Mereka adalah hewan soliter, artinya mereka hidup sendiri dan hanya bertemu rusa lain saat musim kawin.

Mereka adalah hewan yang sangat tertutup dan cenderung menghindari interaksi dengan manusia. Sifatnya yang penakut dan berhati-hati membuat mereka sulit dilatih di alam liar.

Bahkan perilakunya di alam sangat sulit, karena mereka lebih aktif pada pagi, siang dan sore hari, saat aktivitas manusia berkurang.

Seperti banyak spesies rusa lainnya, Pudu memiliki perbedaan antara jantan dan betina. Namun perbedaan ini tidak terlalu mencolok. Hanya jantan yang mempunyai tanduk, sedangkan betina tidak.

Sayangnya, meski kecil dan cantik, keberadaan Pudu terancam. Di Chile dan Argentina, spesies Pudu puda (puda selatan) mengalami penurunan populasi yang signifikan.

Hal ini disebabkan oleh hilangnya habitat, perburuan liar, dan meningkatnya kontak dengan orang-orang yang memberikan tekanan lebih besar terhadap habitat mereka.

Halaman berikutnya

Hal ini melindungi mereka dari predator seperti puma, jaguar, dan bahkan burung hantu yang mungkin memangsa mereka. Oleh karena itu, ukuran tubuhnya yang kecil menjadi keuntungan bagi mereka dalam bertahan hidup.

Halaman berikutnya



Sumber