Rabu, 6 November 2024 – 22:20 WIB
Jakarta – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno meyakinkan, erupsi Gunung Levotobi Men dapat dikelola dengan baik. Dia menegaskan, pemerintah akan terus melakukan pengawasan.
Baca juga:
PVMBG menaikkan status vulkanik Gunung Iya di Ende, NTT
“Jadi Insya Allah terkendali, terlayani dengan baik. Nah, fase berikutnya tentu fase pascabencana,” kata Pratikno di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2024.
Ia mengatakan, sejumlah kementerian dan otoritas seperti Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan BNPB mengawasi kawasan ini.
Baca juga:
Mensos menyampaikan, terdapat 3 tempat pengungsian bagi laki-laki korban letusan Levotobi.
Dengan bantuan pemerintah, Pratikno berharap penanganan bencana dan pascabencana bisa berjalan lebih lancar.
Baca juga:
Di sini, 8 desa rusak parah akibat ledakan Gunung Levotobi.
“Tim sidak lapangan, Kepala BNPB juga ada, Wamensos juga ada. Jadi pantau langsung. Kita masih pantau Kemenkes, Kemensos juga terus bekerja dalam lapangan. PU juga membantu, katanya.
Di sisi lain, Pratikno menyebut Presiden Prabowo Subianto tidak berkunjung ke lokasi bencana karena masih memiliki program lain yang tidak bisa ditinggalkan.
“Besok akan ada pertemuan dengan Forkopimda seluruh Indonesia, jadi besok kita akan bertemu dengan daerah-daerah di seluruh Indonesia sepanjang hari,” ujarnya.
Sebagai informasi, 1.403 korban ledakan Gunung Levotobi di Flores Timur Nusa Tenggara telah dikonfirmasi Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) berhasil dipindahkan ke lokasi pengungsian, termasuk 9 orang tewas dan 1 orang kritis, pada Senin malam, November 4 Agustus 2024.
Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas Edi Prakoso mengatakan, jumlah pengungsi sebanyak 1.403 orang berdasarkan data yang tercatat di lapangan hingga pukul 20.00 Wita. Mereka masing-masing dievakuasi ke pengungsian di Desa Bokang Wolomatang dan Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Oriental.
Sementara itu, sembilan orang tewas yang dievakuasi dari Desa Klantanlo, Kecamatan Wulangtang, kini telah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Kesembilan korban tewas tersebut diantaranya Canisius Laga Lajar (laki-laki), Agustina Luo Luon (perempuan), Andreas Baha Lajar (laki-laki), Pascalis Yohanes Goe Lajar (laki-laki), Teresia Toja (perempuan), Yohanes Baha Buto (laki-laki), Josefina Kedang . (perempuan), Nicoline Pajo (perempuan) dan Johannes Witin (laki-laki).
Sedangkan korban bernama Andy harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez di Larantuka.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari menyatakan pihaknya telah mendirikan posko induk di Flores Timur. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya pasca erupsi Gunung Levotobi Laki pada Senin dini hari diharapkan segera melapor kepada petugas yang siaga di posko agar dapat dilakukan pencarian dan pertolongan.
Demi keselamatan bersama, BNPB berdasarkan rekomendasi Badan Geologi Kementerian ESDM melarang siapa pun melakukan aktivitas dalam radius tujuh kilometer dari puncak Levotobi Laki, kecuali KSR gabungan. tim. .
BNPB berkomitmen memberikan dukungan logistik 2 x 24 jam kebutuhan pokok, peralatan evakuasi dan bantuan anggaran agar bantuan anggaran dapat disalurkan dalam jumlah yang lebih tepat guna semakin meringankan beban para korban kebakaran.
Halaman berikutnya
“Besok akan ada pertemuan dengan Forkopimda seluruh Indonesia, jadi besok kita akan bertemu dengan daerah-daerah di seluruh Indonesia sepanjang hari,” ujarnya.