Kamis, 7 November 2024 – 01:12 WIB
Jakarta – Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan. Konon kondom yang ada saat ini juga lebih baik dibandingkan kondom sebelumnya. Dengan kemajuan teknologi, kondom juga hadir dalam berbagai rasa mulai dari buah hingga pedas.
Baca juga:
Keluarkan Kenapa Masih Bisa Hamil? Inilah jawaban Dr. Boyk
Seksolog ternama dr Boyk pun mengungkapkan tak hanya itu, kondom kini mengandung teknologi pembunuh sperma. Alhasil, bila digunakan saat berhubungan seksual, risiko “eksternal” bisa dihindari.
“Namanya spermisida, jadi kondom sekarang bisa mencegah kehamilan lebih baik dari sebelumnya. Dulu hanya lateks, sekarang ditambah spermisida, ujarnya, dari tayangan Deddy Corbusier di YouTube.
Baca juga:
Sempat dihina, dr Boyk nyaris meninggalkan dunia medis
Dr. Boyk juga mengatakan, meski sedikit cairan yang keluar dari sperma, namun dengan adanya spermisida, sperma yang keluar bisa langsung membunuh sperma tersebut.
“Tetap bisa membantu karena spermisida membantu membunuh sperma,” ujarnya.
Baca juga:
Dokter Boyk memberikan nasehat cerdas: kembalikan minat setelah melahirkan, suami akan bahagia!
Dr. Boyk juga mengingatkan para pria untuk tetap menggunakan kondom saat berhubungan seks, meski sudah menikah. Penggunaan kondom merupakan bentuk tanggung jawab seorang pria untuk merawat dan mencintai pasangannya.
“Gunakan, sayang sekali perempuan jika harus menggunakan alat kontrasepsi. Setelah melahirkan dan menyusui, ia diminta menggunakan IUD. Kita (laki-laki) pakai kondom saja, lebih mudah pakai kondom. Kalau sudah habis kita matikan, jangan dibuang sembarangan. “Potong dulu, lalu siram ke toilet,” jelasnya.
Sementara itu, penggunaan kondom juga dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, khususnya HIV/AIDS.
“Itu tergantung apakah kita mencurigai pasangannya menularkan penyakit tersebut. Oleh karena itu, kondom pada awalnya dirancang untuk mencegah kehamilan, namun seiring berjalannya waktu juga digunakan untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, terutama HIV/AIDS dikembangkan,” kata Dr. Boyk.
Di sisi lain, Dr. Boyk pun membeberkan cara menyimpan kondom yang benar agar tidak rusak dan akhirnya rontok. Pertama, jika Anda pria berukuran plus, jangan gunakan kondom yang terlalu kecil. P. Kedua, jangan menyimpan kondom di dalam tas, karena kondom dapat menyusut dan terkena sinar matahari langsung sehingga dapat merusaknya.
Halaman berikutnya
“Gunakan, sayang sekali perempuan jika harus menggunakan alat kontrasepsi. Setelah melahirkan dan menyusui, ia diminta menggunakan IUD. Kita (laki-laki) pakai kondom saja, lebih mudah pakai kondom. Kalau sudah habis kita matikan, jangan dibuang sembarangan. “Potong dulu, lalu siram ke toilet,” jelasnya.