Alhamdulillah, ini cara cerdas tanpa melibatkan riba

Kamis, 7 November 2024 – 23:34 WIB

Jakarta – Riba atau bunga pinjaman sudah lama dikenal sebagai perbuatan maksiat dan terlarang dalam berbagai ajaran agama. Dalam hukum Islam, riba dianggap sebagai salah satu dosa besar, yang jelas dilarang dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Baca juga:

Pemerintah China berupaya ‘menyatukan’ Islam di China?

Pentingnya menghindari riba tidak hanya berkaitan dengan aspek spiritual saja, namun juga berdampak pada kesejahteraan ekonomi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Pindah lagi, oke?

Mengapa penting menghindari riba?

Baca juga:

Inilah alasan kemenangan Trump di wilayah Muslim Amerika

1. Keadilan ekonomi

Baca juga:

Vidi Aldiano meminta sedekah dengan niat hati, malah membeli bunga seharga Rp 100 ribu.

Riba seringkali menimbulkan ketidakadilan antara pihak pemberi pinjaman dan pihak penerima. Pihak pemberi pinjaman memperoleh keuntungan bebas risiko, sedangkan pihak pemberi pinjaman harus membayar lebih dari jumlah pinjaman.

2. Jaminan sosial

Praktik riba dapat memperburuk ketimpangan ekonomi, karena suku bunga yang tinggi dapat memberikan beban keuangan yang berat bagi peminjam, terutama mereka yang kurang beruntung.

3. Etika dan moralitas

Potensi risiko keselamatan pribadi

Dari sudut pandang agama, riba dianggap bertentangan dengan prinsip moral, yang mengutamakan keadilan, keseimbangan, dan kepedulian terhadap sesama.

4. Stabilitas perekonomian

Riba dapat menimbulkan spekulasi berlebihan dan volatilitas pasar yang ekstrim, yang pada akhirnya dapat mengganggu stabilitas perekonomian nasional dan global.

Dalam perdagangan mata uang, bunga terjadi dalam bentuk biaya swap ketika seorang pedagang mempertahankan posisi perdagangan terbuka selama lebih dari satu hari kerja. Biaya swap ini adalah persentase yang dibebankan atau dibayarkan tergantung pada pasangan mata uang dan posisi trader (long atau short). Bagi pedagang muslim, pembayaran swap ini termasuk riba karena sudah termasuk bunga atas posisi yang dilarang keras dalam ajaran Islam.

Menanggapi kebutuhan para pedagang muslim untuk menghindari riba, Didimax meluncurkan program promosi Bebas Komisi dan Swap. Inovasi ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial kepada para pedagang dengan menghilangkan biaya komisi, namun juga memastikan bahwa para pedagang tidak dikenakan biaya swap sehingga dapat berdagang tanpa melanggar prinsip agama.

“Dengan adanya promo ini, merchant tidak lagi terbebani membayar komisi agar lebih cepat mendapatkan keuntungan,” kata Yadi Supriyadi, Komisaris Didimax.

“Dengan adanya fitur swap-free pada broker forex Didimax, trader dapat mengambil posisi tanpa membayar bunga sehingga terhindar dari unsur riba,” ujarnya.

Keuntungan Pertukaran Gratis untuk Pedagang Muslim:

1. Ketaatan terhadap Syariah

Dengan menghilangkan biaya swap, Didimax memberikan solusi bagi para pedagang muslim untuk bertransaksi sesuai prinsip syariah tanpa khawatir melanggar ajaran agama.

2. Keamanan dan kepercayaan

Didimax diatur sebagai broker lokal oleh Bappebti dan dana klien dijamin oleh Clearing Center sehingga memberikan rasa aman dan percaya diri bagi para trader.

3. Kenyamanan dan keuntungan finansial

Trader dapat menahan posisi perdagangan untuk jangka waktu yang lebih lama tanpa membayar biaya tambahan, sehingga memungkinkan potensi keuntungan yang lebih tinggi.

Halaman selanjutnya

Praktik riba dapat memperburuk ketimpangan ekonomi, karena suku bunga yang tinggi dapat memberikan beban keuangan yang berat bagi peminjam, terutama mereka yang kurang beruntung.

Halaman selanjutnya



Sumber