Dimyati tanya soal hubungan dengan pemerintah pusat, Ade: Kak Irene, tim sukses Pak Prabowo di Pilpres

Jumat, 8 November 2024 – 00:02 WIB

Banten, Viva – Dalam debat Pilkada Banten, calon wakil gubernur nomor urut 2 Dimyati Natakusumah menanyakan hubungan pemerintah daerah Provinsi Banten dengan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pertanyaan itu dilontarkan kepada calon wakil gubernur nomor urut 1 Ade Sumardi.

Baca juga:

Calon Gubernur Banten Andra Soni janjikan sekolah gratis, Irene: Pokoknya jangan sekolah

Wagub Dimyat yang didampingi Wagub Andra Soni. Sedangkan Ade Sumardi merupakan wakil gubernur yang mendampingi wakil gubernur Irene Rachmi Diani. Pertanyaan itu dilontarkan Dimyati saat debat Pilgub Banten yang sedang berlangsung.

Awalnya, Dimiat membandingkan program Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki program Navosita. Sedangkan Presiden Prabowo Subianto punya program Astasita.

Baca juga:

Inflasi terus meningkat di Banten, dua calon gubernur Banten sepakat melakukan operasi pasar

“Tolong jelaskan apa hubungan hubungan struktural antara pemerintah pusat dan gubernur Banten (Pemprov Banten) serta hubungan fungsional antara pemerintah provinsi Banten dan pemerintah pusat,” tanya Dimiat.

Ade menjawabnya dan terlebih dahulu memberikan pujian yang tinggi atas pertanyaan Dimiyati. Katanya, itu pertanyaan yang bagus. Sebab, pemerintah daerah merupakan wakil pemerintah pusat di daerah. Ade memastikan partainya memang bisa bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo karena Kagub Irene merupakan ketua umum calon pemenangan Prabowo-Gibran dari Banten pada Pilpres 2024.

Baca juga:

Airin janjikan Wifi gratis untuk warga Banten

“Ini pertanyaan yang sangat bagus, akan saya jawab. Pemprov adalah wakil pemerintah pusat, artinya kita juga harus melaksanakan kebijakan pemerintah pusat, itu perlu karena Pak Prabowo adalah presiden kita semua. Apalagi Bu Irene, “Kita tim sukses Pak Prabowo, kita di Pilpres kemarin,” jelas Ade.

“Tentu ini yang perlu kita lakukan dengan langkah-langkah khusus untuk menyelesaikan permasalahan di Banten. Artinya program pemerintah pusat apapun itu wajib, harus dilaksanakan oleh seluruh provinsi dan kabupaten kota sampai ke tingkat desa. Boleh “antar kabupaten kota, jangan berkonflik dengan pusat, ini harus menjadi jawaban atas permasalahan yang ada di kabupaten kota,” lanjutnya

Dalam kalimat terakhirnya, Ade meminta kepada tingkat pusat, daerah, kecamatan, kecamatan, dan desa agar semaksimal mungkin jujur ​​dalam melayani masyarakat.

Strategi Eirin-Ade Cegah Stunting di Banten: Sediakan Makanan Bergizi, Cegah Pernikahan Anak

Menurut Survei Kesehatan Indonesia, angka stunting di Provinsi Banten mengalami peningkatan, dari 21 persen menjadi 24 persen pada tahun 2023.

img_title

VIVA.co.id

7 November 2024



Sumber