Kubu Bobby-Eddie Rahmayadi melaporkan kekacauan satu sama lain setelah pertengkaran, kata polisi

Jumat, 8 November 2024 – 01:32 WIB

Sedangkan VIVA – Pesan kisruh antar pendukung saat debat publik kedua Pemilihan Gubernur Sumut 2024, di Hotel Santika, Kota Medan, Rabu malam, 6 November 2024. Kubu Edi Rahmayadi dan Bobby Nasuyoun saling menginformasikan. polisi

Baca juga:

Dua wakil gubernur telah mengungkap strategi pengentasan kemiskinan ekstrem di Banten

Tim kuasa hukum Edi-Hasan melaporkan pembuangan calon gubernur Sumut nomor urut 2 itu ke Polda Sumut. Sementara itu, tim kuasa hukum Bobby-Suria melaporkan mobil calon gubernur nomor urut 1 itu dilempar ke Polrestabes Medan.

Menanggapi laporan ini, Humas Polda Sumut Paul Combs. Hadi Vahyudi meminta masyarakat menyerahkan proses pelaporan ke polisi.

Baca juga:

Dimyati tanya soal hubungan dengan pemerintah pusat, Ade: Kak Irene, tim sukses Pak Prabowo di Pilpres

Polisi mengimbau masyarakat untuk mempercayakan proses penyidikan kepada pihak kepolisian dan meminta agar tetap menjaga situasi keamanan dan jaminan sosial yang baik, kata Hadi saat dikonfirmasi. hidup Kamis malam, 7 November 2024.

Hadi mengatakan, polisi melakukan pengamanan secara profesional dan memberikan perlindungan maksimal kepada peserta atau kandidat, pendukung, dan masyarakat pada setiap tahapan Pilkada Serentak 2024, termasuk Pilkada Sumut.

Baca juga:

Kapolri: Berita palsu menjadi ancaman terbesar di Pilkada 2024

Di tengah kericuhan tersebut, Hadi mengatakan partainya telah mengerahkan personel untuk memberikan pengamanan bagi kedua pasangan calon selama debat berlangsung hingga meninggalkan tempat debat.

“Usai debat kedua, juga dilakukan pengamanan dan pengawalan secara rutin terhadap kedua pasangan calon saat meninggalkan lokasi,” kata Hadi.

Hadi menjelaskan, pihaknya selalu bereaksi cepat terhadap peristiwa yang terjadi pada malam debat publik tersebut. Polisi menyikapi dugaan kejadian tersebut dengan melakukan penyelidikan, kata Hadi.

Sekadar informasi, Polda Sumut mengerahkan 489 personel untuk melakukan pengamanan di sekitar Hotel Santika, lokasi debat publik kedua Pilgub Sumut.

Sebanyak 42 orang Intel Infrastructure Force dikerahkan di Ring I yang meliputi lobi dan ruang diskusi, serta Ring II yang meliputi tempat parkir dan area pengantaran. Sementara itu, Pasukan Prasarana Binmas menerjunkan 5 personel untuk melakukan pengamanan dan kewaspadaan di sekitar area luar hotel.

Guna meningkatkan kewaspadaan, Subbag Ditsamapta Polda Sumut mengerahkan 200 orang yang ditempatkan di berbagai titik, antara lain 30 orang di lobi dan ruang pertemuan, 70 orang di luar hotel, dan 100 orang bersiaga di Benteng. Bidang.

Halaman selanjutnya

Hadi menjelaskan, pihaknya selalu bereaksi cepat terhadap peristiwa yang terjadi pada malam debat publik tersebut. Polisi menyikapi dugaan kejadian tersebut dengan melakukan penyelidikan, kata Hadi.



Sumber