Jumat, 8 November 2024 – 06:15 WIB
Jakarta – Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo mewaspadai kemungkinan terjadinya polarisasi pada Pilkada 2024, terutama di daerah yang pasangan calonnya satu dan dua pasang calon.
Baca juga:
Dukungan Kapolri dan Program Asta Sita, Humas Polri Perkuat SDM – Perkuat Kerjasama dengan Media
“Fenomena yang harus kita waspadai, hanya ada satu pasangan calon di 37 daerah. Silakan diprediksi, nanti ada dua pasangan calon di 202 daerah. Ini juga menjadi perhatian kita, situasi pasti akan memanas. “. katanya Kamis, 7 November 2024.
Mantan Kabareskrim Polri ini meminta peristiwa Pilkada sebelumnya bisa menjadi pembelajaran. Terutama menyikapi ketidakpuasan terhadap hasil pilkada.
Baca juga:
Kapolri menyerukan pemberhentian Kapolri yang berjenis kelamin perempuan pada Pilkada 2024
“Insiden ketidakpuasan terhadap hasil Pilkada tentu akan menimbulkan berbagai macam hal mulai dari adu mulut hingga kerusuhan karena isu ini terjadi di daerah,” ujarnya.
Baca juga:
Daftar 5 Jenderal Polri Bintang 3 Calon Kuat Jadi Wakil Kapolri
Sehingga pria yang juga Kapolda Banten itu meminta Forum Koordinasi Kepala Daerah (Forkopimda) siap menghadapi kejadian tersebut. Apalagi, Pilkada 2024 akan digelar serentak.
Tentu saja hal ini memerlukan kesediaan rekan-rekan untuk melawan potensi polarisasi yang tentunya akan lebih tinggi dibandingkan pemilu presiden, ujarnya.
Kapolri: Berita palsu menjadi ancaman terbesar di Pilkada 2024
Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo mengatakan disinformasi atau disinformasi menjadi ancaman terbesar pada Pilkada 2024.
VIVA.co.id
7 November 2024