Prabowo mengumpulkan 5.360 pejabat pusat daerah dan menekankan efisiensi penghematan uang negara

Jumat, 8 November 2024 – 02:06 WIB

Bogor, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornaho) pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat yang dihadiri 5.360 peserta dari pusat dan daerah, November 7 Agustus 2024.

Baca juga:

Pasangan ASR-Hugua Raih Pengaruh ‘Prabovo’, Pimpin Jajak Pendapat Gubernur Sultra

Terkait hal tersebut, Prabovo menekankan pentingnya efisiensi dan pengendalian implementasi kebijakan di tingkat pusat dan daerah. Hal ini harus dilakukan oleh para pengambil keputusan di negeri ini agar Indonesia menjadi negara yang sejahtera dan kaya.

“Dapat dikatakan bahwa ini adalah kesempatan pertama saya untuk berbicara dengan semua pengambil keputusan di republik kita. “Ini momen yang sangat bermanfaat dan strategis,” kata Prabowo dalam keterangan resminya, Kamis, 7 November 2024.

Baca juga:

Apresiasi atas tindakan dan tekad pemerintahan Prabowo dalam memerangi perjudian online di Indonesia

Prabovo pun mengucapkan terima kasih atas inisiatif Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menyelenggarakan acara ini.

“Saya berterima kasih atas inisiatif Menteri Dalam Negeri selaku penyelenggara Rakornas ini. Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini,” ujarnya.

Baca juga:

Prabovo harus mengambil tindakan tegas terhadap pejabat yang korup

Pesertanya adalah pimpinan atau pimpinan pegawai dan lembaga sebanyak 525 orang, serta perwakilan eselon I kementerian/lembaga, pegawai Forkopimda daerah sebanyak 496 orang, gubernur sebanyak 38 orang, pegawai KPU, Bavaslu, Kepala Badan Pusat Statistik, kepala departemen. Pelayanan terpadu satu pintu, dan forkopimda vertikal di kabupaten/kota sebanyak 4.369 orang dan wali kota/bupati 98 orang. Hadir pula para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan, Prabowo meminta seluruh kepala daerah melakukan penghematan dan efisiensi anggaran karena banyak potensi darurat negara yang hilang karena pemerintahan tidak efisien dan efektif.

“Presiden memerintahkan seluruh jajaran untuk mencapai keekonomian, efisiensi agar tidak ada biaya yang terbuang,” kata Bima Arya usai menghadiri acara tersebut.

Menurut Bima, Prabowo juga memerintahkan seluruh pejabat, TNI, Polri dan semua harus tegas, bersatu, mengawasi semua program hingga menjangkau masyarakat.

“Ada yang perlu diselamatkan, ada yang bisa dilakukan. Makanya beliau bilang ingin merangkul semua pihak, untuk menyelamatkan uang negara,” pungkas Prabowo Subianto.

Halaman selanjutnya

“Presiden memerintahkan seluruh jajaran untuk mencapai keekonomian, efisiensi agar tidak ada biaya yang terbuang,” kata Bima Arya usai menghadiri acara tersebut.



Sumber