Jumat, 8 November 2024 – 16:06 WIB
Jakarta, VIVA- Pengurus Besar (PB) Akuatik Indonesia mengundang Christian Karsch, instruktur renang bersertifikat dari World Aquatics asal Jerman, untuk memimpin program pelatihan renang DOSB (Deutscher Olympischer Sportbund). Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan berenang dan memperluas akses masyarakat terhadap renang. PB Akuatik Indonesia juga menggalakkan kampanye Gerakan Ayo Berenang yang diharapkan dapat meningkatkan kecintaan terhadap olahraga renang di masyarakat khususnya generasi muda dan mempersiapkan mereka untuk berprestasi di tingkat dunia.
Baca juga:
8 Manfaat berenang untuk kesehatan tubuh, ternyata bisa menurunkan berat badan
Dengan dukungan dari Federasi Akuatik Dunia, program ini mencakup pelatih renang, guru pendidikan jasmani, dan penjaga pantai. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan memperoleh pemahaman mendalam dan keterampilan praktis terkait keselamatan di air dan teknik dasar renang untuk pemula.
Wakil Ketua PB Akuatik Indonesia Harlin Rahdjo menekankan pentingnya acara tersebut sebagai upaya meningkatkan keselamatan renang di Indonesia. “Kami menyelenggarakan pelatihan “Belajar Berenang” yang dirancang khusus untuk melatih instruktur renang dalam mengajarkan keterampilan berenang kepada anak-anak dan orang dewasa. Hal ini sangat penting, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya tertutup perairan, namun tingkat kemampuan berenang masyarakatnya masih sangat rendah, kata Harlin di Kantor NOC Indonesia, Jakarta, Jumat. .
Baca juga:
Pelajar Tangerang mengukir sejarah dan meraih medali di PON Aceh-Sumut 2024
“Melalui program ini, kami ingin meningkatkan jumlah masyarakat yang bisa berenang sebagai bagian dari kampanye ‘Ayo Berenang’ yang dicanangkan PB Aquatics Indonesia,” ujarnya.
Baca juga:
Performa Puncak di Peparnas 2024 Solo, Perenang Sumut Raih 3 Medali Emas
Program ini juga mendapat penilaian tinggi dari Komite Olimpiade Nasional Indonesia (NOC). Sekretaris Jenderal NOC Vijaya Noeradi menyatakan, program tersebut sejalan dengan misi NOC untuk membina atlet-atlet muda sejak dini.
“Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan tujuan kami untuk mulai mengembangkan kekuatan atlet-atlet muda khususnya renang sejak dini. “Selain senam dan atletik, renang merupakan salah satu jenis olahraga utama yang dapat mengembangkan kelenturan dan kelenturan tubuh sehingga anak memiliki landasan fisik yang baik untuk mempelajari olahraga lain di kemudian hari.”
Pelatihan “Belajar Berenang by DOSB” ini akan dilaksanakan di dua kota yaitu Bandung dan Bali. Di Bandung, acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 hingga 19 November 2024 di Gedung Pertemuan Hotel Nalendra Cihampelas dan Kolam Renang Saraga ITB. Sedangkan sesi di Bali dijadwalkan pada 22 November hingga 1 Desember 2024 di Kolam Renang Dharmapala.
Selama masa pelatihan yang berlangsung sekitar sepuluh hari, empat hari terakhir difokuskan pada latihan praktek, dimana peserta mengajari 30 anak-anak dan 30 siswa dewasa cara berenang. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek seperti keamanan perairan, pengenalan lingkungan perairan, pengembangan program pelatihan bagi pemula, pemahaman prinsip-prinsip pembelajaran bagi anak, serta pengembangan rencana pembelajaran dan penilaian individu dan kelompok.
Melalui program Belajar Berenang by DOSB, PB Akuatik Indonesia berharap semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya keamanan di air dan memiliki keterampilan dasar berenang.
Halaman berikutnya
Pelatihan “Belajar Berenang by DOSB” ini akan dilaksanakan di dua kota yaitu Bandung dan Bali. Di Bandung, acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 hingga 19 November 2024 di Gedung Pertemuan Hotel Nalendra Cihampelas dan Kolam Renang Saraga ITB. Sedangkan sesi di Bali dijadwalkan pada 22 November hingga 1 Desember 2024 di Kolam Renang Dharmapala.