Saat keju Perancis bercampur dengan bumbu Indonesia

Jumat, 8 November 2024 – 10:48 WIB

Jakarta – Kampanye Eropa penuh karakter tahun ini: “French Eyes” kembali memukau pecinta kuliner, pemilik restoran, dan mahasiswa kuliner di dua kota besar, Jakarta dan Bali. Kampanye yang dilakukan oleh National Centre Interprofessionnel de I’Economie Laitière (CNIEL) dengan dukungan Uni Eropa ini menyoroti kombinasi sempurna keju Perancis dan rempah-rempah Indonesia, merayakan kekayaan produk susu Eropa dan cita rasa khas Indonesia. .

Baca juga:

Rahasia membuat masakan lezat dengan olahan keju, langsung dari Chef Renatta

Melalui berbagai kegiatan, peserta akan memperoleh pemahaman mendalam mengenai industri susu Perancis, antara lain:

● Terroir dan tradisi: Setiap wilayah di Perancis memiliki warisan pembuatan keju
berevolusi selama berabad-abad menghasilkan rasa dan tekstur yang khas. Tradisi panjang pembuatan keju ini dipadukan dengan faktor alam seperti iklim dan tanah – atau terroir – menghasilkan rasa dan karakter khas keju Prancis. Dari keju lembut khas Normandia hingga keju spesial Pegunungan Alpen, setiap keju mencerminkan terroir dan kekayaan tradisi Prancis.

Baca juga:

Pecinta makanan dan keju, yuk!

● Variasi rasa: Dari Brie yang lembut dan lembut dengan sentuhan rasa pedas hingga Comte dengan aroma kacang dan buah, keju Prancis menawarkan beragam pengalaman rasa yang sesuai dengan setiap selera.

● Beragam Tekstur: Dari Fromage Blanc segar hingga beragam keju tua, keju Prancis menawarkan beragam tekstur untuk memuaskan semua selera.

Baca juga:

Paling Terkenal: Nasehat Mamadi Deda Kalau Mertua Suka Menganiaya Menantu Perempuan, Kisah Masuk Islam Bikin Menangis

Penjual keju ternama François Robin, yang datang jauh-jauh dari Perancis untuk menghadiri acara tersebut, mengadakan berbagai kegiatan yang membahas berbagai teknik pembuatan keju Perancis dan potensinya dalam masakan Indonesia dan Asia.

Untuk kampanye ini, CNIEL menyelenggarakan dua acara di Vong Kitchen, Jakarta dan Leon Brasserie, Bali, yang menawarkan pengalaman indrawi yang unik. Setiap acara dihadiri lebih dari 40 peserta, termasuk chef ternama, importir, distributor dan pedagang makanan. Mereka menikmati memadukan keju Prancis seperti Mimolette, Comte, dan Brie dengan rempah-rempah lokal seperti kunyit, adas bintang, dan lada hitam, menjadikan keju Prancis sebagai pilihan tepat untuk acara-acara khusus dan selaras dengan selera lokal.

Selain itu, lebih dari 150 siswa chef dari Academy of Pastry and Culinary Arts (APCA) di Jakarta dan Bali Pastry School (BCPS) berpartisipasi dalam lokakarya keju Prancis eksklusif kami.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan bakat kuliner generasi muda Indonesia yang memiliki semangat menciptakan makanan berkualitas dan mendorong mereka menjadi pecinta keju Perancis.

Dipandu oleh pembuat keju, peserta juga akan mempelajari savoir-faire – keterampilan pembuatan keju Prancis yang telah berusia berabad-abad – yang mengungkap rahasia aroma keju dan seni kuliner yang memadukan keju-keju tersebut dalam berbagai kreasi kuliner. Pada sesi ini, mereka juga belajar cara membuat gouger – kue kecil yang terbuat dari adonan keju dengan bumbu lokal, yang menjadi momen menyenangkan bagi banyak peserta.

“Saya melihat tren penggunaan produk makanan seperti keju Perancis dalam resep tradisional Indonesia semakin meningkat,” kata Agung, seorang chef asal Jakarta. Vesya, mahasiswa BCPS, juga menambahkan: “Konsumen lokal semakin berani mencoba masakan yang berbeda, bukan hanya karena banyaknya wisatawan di Bali, tetapi juga karena keju Perancis, khususnya keju biru, digunakan sebagai bahan pembuatannya. hidangan fusion.

Keunikan keju Perancis berasal dari industri susu yang dikaitkan dengan karakteristik daerah penghasil keju dan perbedaan masa pemasakan. Keju Prancis tidak hanya menawarkan pengalaman rasa, tetapi juga sejarah dan gaya hidup Prancis, yang ditandai dengan kecintaan mendalam terhadap keragaman kuliner. Tahun ini kami dengan bangga mempersembahkan enam pilihan keju Prancis (Emmental, Brie, Camembert, krim keju, Chorme d’Amber dan Bleu d’Auvergne), masing-masing mewakili cara hidup orang Prancis.

Halaman berikutnya

Untuk kampanye ini, CNIEL menyelenggarakan dua acara di Vong Kitchen, Jakarta dan Leon Brasserie, Bali, yang menawarkan pengalaman indrawi yang unik. Setiap acara dihadiri lebih dari 40 peserta, termasuk chef ternama, importir, distributor dan pedagang makanan. Mereka menikmati memadukan keju Prancis seperti Mimolette, Comte, dan Brie dengan rempah-rempah lokal seperti kunyit, adas bintang, dan lada hitam, menjadikan keju Prancis sebagai pilihan tepat untuk acara-acara khusus dan selaras dengan selera lokal.

Halaman berikutnya



Sumber