Sabtu, 9 November 2024 – 03:26 WIB
Jakarta – Di era digital saat ini, akses terhadap berbagai jenis lowongan pekerjaan semakin mudah, terutama posisi freelance yang menjanjikan fleksibilitas dan penghasilan tambahan. Namun kemudahan ini juga membuka peluang bagi para penipu untuk memanfaatkan kebutuhan masyarakat.
Baca juga:
Kejaksaan menyebut mantan notaris Surabaya itu menjadi tersangka kasus penggelapan
Saat ini, metode penipuan kerja sangat beragam, mulai dari menawarkan pekerjaan mudah hingga komisi besar yang terlihat menarik. Penting untuk waspada dan berhati-hati saat menyaring informasi ketenagakerjaan untuk menghindari jebakan penipuan yang merugikan. Laporkan dari laman Seabank, simak cara menghindari dan mengenali ciri-ciri penipuan pekerjaan freelance berikut ini!
Bagaimana menghindari penipuan lepas
Baca juga:
Waspadai penipuan freelancing dengan komisi tinggi, berikut cara mengenalinya
1. Abaikan tawaran dari sumber yang tidak dikenal
Baca juga:
Bareskrim menetapkan mantan notaris Surabaya sebagai tersangka kasus penggelapan dana tersebut
Jika Anda menerima pesan dari kontak atau akun yang tidak dikenal tentang lowongan pekerjaan yang tidak pernah Anda lamar, sebaiknya abaikan saja. Jangan tergoda untuk menjawab atau memberikan informasi pribadi. Tawaran pekerjaan yang datang tiba-tiba tanpa jelas asal usulnya seringkali menjadi jebakan.
2. Periksa dengan teliti
Sebelum menerima tawaran, pastikan untuk memeriksa informasi rinci yang diberikan. Tanyakan tentang sistem kerja, detail perusahaan, metode pembayaran dan siapa yang bertanggung jawab. Anda juga dapat mencari informasi lebih lanjut secara online untuk memastikan keaslian kontak, email, atau akun media sosial perusahaan.
3. Jangan pernah mentransfer uang terlebih dahulu
Pekerjaan yang sah tidak meminta kandidat untuk mengirimkan uang, terutama sebagai persyaratan pertama. Jika ada permintaan deposit atau pembayaran lainnya dengan dalih “keamanan”, ini tandanya Anda sedang berhadapan dengan penipuan.
Fitur metode penipuan di freelancing dengan komisi tinggi
Menawarkan imbalan besar dengan pekerjaan mudah
Penipu biasanya menawarkan tugas yang sangat sederhana, seperti mengirimkan suka atau komentar di jejaring sosial, dengan komisi yang menarik. Mereka menggunakan tawaran pekerjaan sederhana ini untuk menarik calon korban yang ingin menghasilkan uang dengan sedikit usaha.
Undang ke grup obrolan khusus
Begitu Anda menunjukkan ketertarikan, penjahat biasanya meminta Anda bergabung dengan grup chat, seperti Telegram. Di kelompok-kelompok tersebut, banyak akun yang justru dijalankan oleh sindikat penipu, bukan calon pekerja lain. Diskusi di grup biasanya berkisar pada tips pekerjaan dan pembayaran komisi, seolah-olah semuanya baik-baik saja.
Janji komisi cepat untuk membangun kepercayaan
Pada tahap awal, komisi diberikan secara cepat setelah menyelesaikan tugas sederhana, seperti memberikan screenshot sebagai bukti. Hal ini dilakukan agar korban merasa tindakan tersebut nyata dan mengikuti instruksinya.
Minta deposit untuk tugas tambahan
Saat korban mulai percaya, penipu menawarkan tugas tambahan dengan komisi lebih besar. Namun mereka meminta para korban mengirimkan uang jaminan terlebih dahulu sebagai “jaminan”. Setelah uang dikirim, biasanya tidak ada biaya tambahan atau penundaan pembayaran.
Komisi mulai berhenti dan penjahat menghilang
Pada awalnya, komisi bisa diberikan secara sederhana. Namun, setelah beberapa tugas, penjahat mulai menunda pembayaran karena berbagai alasan. Saat korban mulai curiga, pelaku biasanya memblokir kontak atau mengeluarkan korban dari grup, lalu menghilang begitu saja.
Halaman berikutnya
3. Jangan pernah mentransfer uang terlebih dahulu