Minggu, 10 November 2024 – 05:00 WIB
Tanggerang, VIVA – Saat memulai pola hidup sehat, banyak orang mulai mencari alternatif makanan yang lebih bermanfaat bagi tubuh. Dua sumber karbohidrat lokal yang semakin populer adalah beras, jagung, dan singkong.
Baca juga:
Kandungan Gula Ubi Rebus: Amankah untuk Diabetes?
Nasi jagung dan singkong memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih. Indeks glikemik sendiri mengukur seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik rendah biasanya dicerna secara perlahan oleh tubuh dan mengeluarkan energi secara bertahap. Gulir ke bawah untuk detail selengkapnya!
Spesialis klinis di bidang nutrisi, Dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK mengatakan manfaat ini dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, mencegah kenaikan gula darah yang tidak diinginkan, terutama bagi mereka yang memiliki pola makan sehat atau memiliki kondisi tertentu. seperti diabetes.
Baca juga:
Terpopuler: Keluar Rumah Kenapa Masih Bisa Hamil? Kantuk Parah Setelah Makan Siang, Tandanya Diabetes?
“Nasi jagung dan singkong memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih atau beras merah. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi penderita diabetes,” ujarnya dalam acara update pengetahuan kedokteran diabetes bersama Dailymeal di RS Mentari, Tangerang, baru-baru ini.
Baca juga:
Kantuk Parah Setelah Makan Siang, Tandanya Diabetes?
Dalam hal ini, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Mentari Tangerang, dr. Sulistiowaty Ohnio, Sp.PD juga mengatakan bahwa menerapkan pola makan rendah indeks glikemik dapat menjadi pilihan untuk kesehatan jangka panjang, karena manfaatnya dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, mendukung pengelolaan berat badan, serta mengurangi risiko penyakit kronis dan komplikasi. pada pasien diabetes.
“Kontrol glikemik atau pengendalian kadar gula darah melalui pola makan merupakan kunci untuk mencegah komplikasi serius pada penderita diabetes,” kata Dr. Sulistiovaty.
Diabetes sendiri merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia, dengan jumlah penderitanya yang terus meningkat setiap tahunnya.
Menurut International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berada di peringkat kelima dengan jumlah penduduk 19,5 juta jiwa pada tahun 2021 dan akan meningkat menjadi 28,6 juta jiwa pada tahun 2045.
Oleh karena itu, upaya pencegahan diabetes sangatlah penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga diabetes, kelebihan berat badan, atau gaya hidup yang tidak aktif. Salah satu caranya adalah dengan memilih makanan sehat dengan indeks glikemik rendah seperti nasi, jagung, dan singkong.
Manajer pemasaran Dailymeal Jovandri Vijaya mengatakan, inovasi pada nasi jagung dan singkong Dailymeal didesain sedemikian rupa sehingga teksturnya mirip dengan nasi putih. Hal ini membuatnya mudah diterima oleh masyarakat umum yang terbiasa mengonsumsi nasi.
“Tekstur ini memungkinkan nasi jagung dan ubi kayu dapat dinikmati dengan berbagai lauk baik berkuah maupun kering, sehingga memberikan pengalaman bersantap serupa nasi putih namun dengan manfaat kesehatan yang lebih baik,” kata Giovandri.
Nasi jagung dan singkong sehari-hari juga kaya akan serat sehingga dapat menjadi alternatif pola makan sehat yang tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga baik bagi penderita diabetes. dia menambahkan.
Halaman berikutnya
Diabetes sendiri merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia, dengan jumlah penderitanya yang terus meningkat setiap tahunnya.