Guardiola tahu banyak pihak yang ingin era kejayaan Manchester City segera berakhir

Minggu, 10 November 2024 – 12:53 WIB

Inggris, VIVA – Manchester City pulang dengan kekalahan pada laga WIB Premier League, Minggu pagi 10 November 2024, dari lawatan ke Falmer Stadium, kandang Brighton and Hove Albion. Tim asuhan Pep Guardiola kalah 1-2.

Ini merupakan kekalahan keempat berturut-turut Manchester City di semua kompetisi. Banyak yang lantas menilai, hal tersebut menjadi pertanda ketenaran tim berjuluk The Citizens itu sudah berakhir.

Guardiola bukan satu-satunya yang kini menyadari banyak pihak yang ingin masa kejayaan Man City segera berakhir. Apalagi dalam tujuh musim terakhir, mereka berhasil menjadi juara sebanyak enam kali.

“Inilah olahraga. Olahraga tidak selalu tentang matahari terbit. Tidak selalu tentang momen-momen indah,” kata Pep Guardiola dalam sebuah wawancara. Radio BBC.

“Hari ini, dalam jumpa pers, saya ditanya apakah ini akhir dari sebuah era. Saya tahu masyarakat menginginkannya. Saya sudah menciumnya selama bertahun-tahun,” imbuhnya.

Bagi Guardiola, pencapaian timnya dalam beberapa tahun terakhir sungguh luar biasa. Naik turunnya performa tim merupakan hal yang wajar.

“Apa yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun, kata orang, sangat sulit, tetapi jika seseorang ingin mengalahkan kami, mereka akan melakukannya, karena dalam 50 tahun ke depan kami tidak akan memenangkan setiap liga besar. Itu tidak mungkin!” katanya.

Saat ini, Manchester City berada di peringkat kedua klasemen Liga Inggris. Setelah memainkan 11 pertandingan, mereka memiliki 23 poin, tertinggal 5 poin dari pemimpin klasemen Liverpool.

Rekor Kelam Manchester City Usai Kalah 4 Kali Beruntun, Pertama Kali Josep Guardiola…

Manchester City kembali mengalami kekalahan. The Citizens melanjutkan hasil imbang 1-2 di Brighton & Hove Albion di Premier League, Minggu pagi WIB, 10 November

VIVA.co.id

10 November 2024