Senin, 11 November 2024 – 03:03 WIB
Tolong, VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengimbau masyarakat mengikuti rekomendasi yang diberikan pasca aktivitas seismik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut). , meningkat, dilaporkan.
Baca juga:
Koalisi Putra Gunung Levotobi, ESDM memperluas radius zona bahaya hingga 9 km
Masyarakat atau wisatawan diharapkan tidak mendekati radius 2,5 kilometer kawah Tompaluan, kata Ketua PVMBG Hadi Vijaya melalui telepon di Tomohon, seperti dilansir lembaga tersebut. Di antara keduanyaMinggu, 10 November 2024.
Ia juga berharap jika terjadi kebakaran dan hujan lebat, masyarakat tetap berada di dalam rumah dan dianjurkan menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata) saat berada di luar rumah.
Baca juga:
Gempa berkekuatan 5,0 SR mengguncang Sulawesi Tengah, BMKG mengungkap penyebabnya
Selain itu, perlu juga mempertimbangkan potensi lahar pada sungai-sungai yang berasal dari puncak Gunung Lokon, terutama pada musim hujan.
Baca juga:
Gunung Semeru kembali meletus, ketinggian tiang api mencapai 700 meter
Dikatakannya, aktivitas kegempaan khususnya gempa vulkanik dangkal mengalami peningkatan pada tanggal 1 hingga 8 November 2024.
Kegempaan meningkat dari 32 kejadian per hari menjadi maksimal 55 kejadian pada 7 November 2024, sedangkan tinggi asap tidak berubah secara visual. Asap kawah diukur pada ketinggian 10-50 meter dari kawah Tompaluan.
Berdasarkan hasil observasi, analisis data instrumental hingga tanggal 7 November 2024 pukul 12.00 WITA, tingkat aktivitas Gunung Lokon masih waspada (level II). (tengah)
Pemprov DKI Ungkap Pemadaman Serentak Pangkas Emisi Karbon 66,49 Ton
Pada saat yang sama, pemadaman listrik juga menghasilkan penghematan energi sebesar 83 MWh.
VIVA.co.id
11 November 2024