Minggu, 10 November 2024 – 11:34 WIB
Jakarta – Gelar Pahlawan Nasional diusulkan untuk diberikan kepada kakek Prabowo Subianto, Raden Mas (RM) Margono Jojohadikusumo. Usulan ini dilontarkan dilatarbelakangi perayaan Hari Pahlawan, 10 November.
Baca juga:
Kevin Dix resmi menjadi WNI dan menjanjikan hal tersebut kepada Presiden Prabowo
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno memberikan respon positif atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada kakek Prabowo Subianto Raden Mas (RM) Margono Johadikusumo.
Menurut Eddy, RM Margono merupakan penggagas utama lahirnya lembaga keuangan yang menjadi penopang stabilitas perekonomian negara dan penguatan kedaulatan Indonesia.
Baca juga:
Gus Ipul Usulkan 16 Nama Prabowo Jadi Pahlawan Nasional, Siapa Saja?
Ia mengatakan, sebagai mantan bankir, ia mendukung penuh pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada R. M. Margono.
Sejarah mencatat dengan tinta emas bahwa RM Margono memimpin upaya pembentukan Bank Sentral Indonesia di republik yang baru merdeka dengan semangat kebangsaan yang kuat, kata Eddy dalam keterangannya, Minggu, 10 November 2024.
Baca juga:
Prabowo Dukung Ahmad Lutfi di Pilgub Jateng, Budi Gunawan: Bagus
Eddy mengatakan pasca proklamasi kemerdekaan, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah kedaulatan di bidang perekonomian.
Apalagi saat itu bank sentral Belanda De Javache Bank menolak kedaulatan Indonesia sebagai negara merdeka, jelas Wakil Ketua Umum DPP PAN itu.
Menurutnya, atas amanah Soekarno alias Bung Karno, saat itu RM Margono berhasil mendirikan Bank Sentral Indonesia yang pertama. Padahal, pemerintah saat itu banyak melakukan pembatasan karena baru merdeka. Selain itu, mereka masih mendapat banyak tekanan dari penjajah Belanda.
Eddy mengatakan, usulan dan usulan R.M. Margono adalah membentuk Bank Sentral sekaligus menjadi pimpinannya yang pertama. Hal ini menunjukkan kontribusi yang luar biasa dalam menjaga kemerdekaan Indonesia.
“Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung saat itu, RM Margono berperan aktif dalam mengusulkan dan akhirnya mendirikan Bank Negara Indonesia pada tanggal 5 Juli 1946. Karena perkembangan tersebut, Bung Karno mengangkatnya sebagai direktur pertama hingga tahun 1950.”
RM Margono merupakan pionir dalam mempertahankan kedaulatan perekonomian negara sekaligus meletakkan landasan kebijakan perbankan dalam sistem perekonomian Indonesia, lanjut Eddy.
Eddy membayangkan rumitnya situasi ketika R.M. Margono memimpin Bank Sentral di negara yang baru merdeka.
“Pak RM Margono menghadapi situasi sulit akibat tekanan ekonomi Belanda yang mengingkari kedaulatan Indonesia. Di sisi lain, beliau juga harus memberikan pemahaman mengenai literasi keuangan kepada masyarakat yang saat itu sebagian besar masih buta huruf,” jelas Eddy.
Ia pun mengaku siap mengupayakan gelar Pahlawan Nasional bagi R.M. Margono. Ia siap mengangkat karya dan jasa RM Margono sebagai Pahlawan Nasional bagi masyarakat dan pihak terkait.
“Kami mendukung dan memfasilitasi seluruh penelitian yang dilakukan atas usulan RM Margono pada Hari Pahlawan untuk dibawa langsung kepada pihak-pihak terkait sebagai pengambil kebijakan,” kata Eddy.
Halaman berikutnya
Eddy mengatakan, usulan dan usulan R.M. Margono adalah membentuk Bank Sentral sekaligus menjadi pimpinannya yang pertama. Hal ini menunjukkan kontribusi yang luar biasa dalam menjaga kemerdekaan Indonesia.