Senin, 11 November 2024 – 02:30 WIB
Jakarta – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap efek operasi mati lampu serentak pada Sabtu, 9 November 2024 malam, menurunkan emisi karbon (CO2) sebanyak 66,49 ton.
Baca juga:
Pemprov DKI matikan lampu malam ini selama 60 menit, cek lokasi
Operasi pemadaman lampu yang dilakukan pada Sabtu, 9 November 2024 berhasil menurunkan emisi karbon (CO2) sebesar 66,49 ton, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto. Di antara keduanyadi Jakarta, Minggu 10 November 2024.
Asep menjelaskan, selain berdampak pada penurunan emisi karbon, penutupan tersebut juga menghasilkan penghematan energi sebesar 83 MWh.
Baca juga:
Koalisi Putra Gunung Levotobi, ESDM memperluas radius zona bahaya hingga 9 km
“Sekaligus, tindakan ini juga berdampak pada penghematan konsumsi listrik sebesar 83 MW/jam yang merupakan informasi selisih beban listrik antara pukul 20.30-21.30 WIB,” ujarnya.
Baca juga:
Gempa berkekuatan 5,0 SR mengguncang Sulawesi Tengah, BMKG mengungkap penyebabnya
Asep juga mengatakan, aksi ini telah mencatatkan penghematan ekonomi sebesar Rp120.263.708 menurut PLN Distribusi Jabodetabek (Disjaya).
Maklum, Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu malam pukul 20.30 hingga 21.30 WIB, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), secara serentak menyalakan lampu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan terkait aksi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021 yang mewajibkan tindakan mematikan lampu dalam rangka sosialisasi penghematan energi. tindakan dan mengurangi emisi karbon empat kali setahun. (tengah)
Terpopuler: Pemprov DKI Matikan Lampu Serentak, Polisi Gerebek Kantor Game Online
Kabar Satgas UU Cipta Kerja yang dibubarkan Presiden Prabowo pun menarik perhatian banyak pembaca VIVA.
VIVA.co.id
10 November 2024