Menteri PU didampingi Menko AHY meninjau pembangunan Bendungan Sidan yang akan segera selesai

Selasa, 12 November 2024 – 15:50 WIB

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hanggodo mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau pembangunan Bendungan Sidan yang terletak di Provinsi Badung, Bangli, dan Gianyar, Bali. (11/11/2024). Kini progres fisik pembangunan Bendungan Sidan sudah mencapai 96,59 persen. Dan diharapkan selesai pada akhir November 2024.

Baca juga:

Kementerian Konstruksi Perumahan mengajak para pekerja konstruksi untuk beradaptasi dengan tuntutan teknologi dan industri

“Bendungan Sidan tentunya merupakan salah satu proyek pembangunan infrastruktur di bawah Kementerian Pekerjaan Umum yang sebenarnya hampir selesai, hanya tinggal beberapa persen saja yang belum selesai 100%. Artinya bisa segera dibuka dan digunakan untuk keperluan lain. sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat, terutama untuk mendukung industri pariwisata,” kata Menko AHY.

Baca juga:

Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan kebangkitan Gereja Blenduk di Semarang bisa selesai pada Natal 2024.

Menko AHY berharap pembangunan Bendungan Sidan segera selesai. Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat Bali dan menunjang kegiatan pariwisata. Khususnya yang berada di Kota Metropolitan Sarbagita antara lain Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan.

“Terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Kementerian Pekerjaan Umum yang sudah bekerja pagi, siang dan malam sejak tahun 2018. Tinggal sedikit lagi, mari kita patroli bersama. Kita berharap anggaran dari uang rakyat ini benar-benar bisa kita jadikan bendungan. bagi masyarakat Bali bermanfaat dan menjadi kebanggaan. “Dan sekaligus menguatkan semangat kita untuk mensejahterakan masyarakat,” imbuh Menko AHY.

Baca juga:

Bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum berencana menyediakan lahan irigasi seluas 1 juta hektar.

Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo pun berharap Bendungan Sidan dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Khususnya dalam tugas penyediaan air baku 1.750 liter per detik untuk 1.300.000 jiwa dan penanggulangan banjir di lahan seluas 108 hektare.

“Bendungan yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum ini mempunyai tugas pokok meningkatkan ketersediaan air baku bagi masyarakat. Selain itu, kita membangun bendungan yang salah satu tugasnya meredam banjir. “Kami berharap ke depan dengan adanya pembangunan bendungan ini, banjir dapat berkurang secara signifikan,” kata Menteri Dodi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia menambahkan, selain memiliki fungsi penyediaan air baku dan pengurangan banjir pada lahan seluas 108 hektare dengan penurunan efisiensi sebesar 3,2% atau 5,15 m3/detik. Di tengah banjir kala ulang tahun 50, Bendungan Sidan juga mempunyai kapasitas energi listrik.

Bendungan Sidan juga mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga air kecil (PLTMh) dengan kapasitas 0,65 MW. Kemudian mempunyai potensi PLTS terapung sebesar 20% dari luas waduk, menghasilkan 1 MW per hektar. potensinya sebesar 8 MW. “Jadi kalau dijumlahkan, potensi listrik untuk mendukung swasembada energi adalah 8,65 MW,” kata CEO Bob.

Pembangunan Bendungan Sidan didasarkan pada kebutuhan air baku di wilayah Sarbagita yang kapasitasnya mencapai 5.100 liter per detik. Sementara pasokan air yang ada saat ini baru mencapai 50%, dan sisanya 45% berasal dari Bendungan Sidan.

“Untuk sisa kebutuhan, Kementerian Pekerjaan Umum telah mengidentifikasi dan melakukan perencanaan terkait beberapa infrastruktur penyediaan air, antara lain melalui Rencana Sistem Penyediaan Air Baku di Provinsi Bali. Misalnya dibangun Unda Embung yang akan menyuplai Gianyar dengan pasokan air bersih. Takaran air baku 500 liter per detik. Ada juga fasilitas penyimpanan jangka panjang yang sudah selesai direncanakan menyediakan 20 liter per detik untuk Gianyar dan 80 liter per detik, kata Direktur Bendungan dan Danau. Jenderal Sumber Daya. air Adenan Rasid.

“Kami juga sedang merancang Bendungan Balyan yang rencananya akan menyuplai air baku ke Tabanan sebanyak 70 liter per detik dan ke Denpasar sebanyak 200 liter per detik. Terakhir, Waduk Panjang Tukad Melangit yang akan menyuplai Gianyar sebanyak 100 liter per detik dan Klungkung sebanyak 100 liter per detik. 50 liter per detik per detik. Jadi total volumenya 970 liter per detik, lebih banyak dari kekurangan air baku di Bali.

Ketua BWS Bali – Penida Muhammad Noor turut serta dalam acara ini.

Halaman berikutnya

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia menambahkan, selain memiliki fungsi penyediaan air baku dan pengurangan banjir pada lahan seluas 108 hektare dengan penurunan efisiensi sebesar 3,2% atau 5,15 m3/detik. Di tengah banjir kala ulang tahun 50, Bendungan Sidan juga mempunyai kapasitas energi listrik.

Podcast Karaoke Belexx Bersama untuk Balas Dendam, Penggemar Histeris



Sumber