DPR menemukan hasil pemeriksaan Rutan Salemba setelah 7 narapidana kabur: 100% melebihi kapasitas

Kamis, 14 November 2024 – 14:01 WIB

Jakarta – Ketua Komisi mengatakan, kondisi Rutan Salemba sudah penuh 100 persen.

Baca juga:

Sidak di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, DPR: Ada laporan beberapa CCTV tidak berfungsi

“Kalau over kapasitas, pasti 100% over kapasitas. Tapi kita tidak mau masuk ke industri itu. Kalau pasti, rasio petugas keamanan dan penjaga pun 1:160. Kapasitasnya 1.500, tapi itu-itu saja. 3.000 ,” kata Willy Aditya di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis, 14 November. 2024.

Baca juga:

Napi Kabur dari Rutan Salemba, Willy Aditya Sebut Petugas Rutan Dinonaktifkan

Politisi Partai NasDem itu mengatakan Rutan Salemba memiliki bangunan yang berbeda dengan yang lain. Dia akan mendalami lebih lanjut SOP di Rutan Salemba menyusul kaburnya tujuh narapidana.

Jadi kita pelajari, nanti materi isinya, SOP, ada SOP-nya, antara lain cuti, SOP CCTV, SOP pemeriksaan, banyak yang kita pelajari. Karena waktu terbatas, ini baru pemeriksaan menyeluruh, kata Willie.

Baca juga:

Review Lapas Salemba, Willie NasDem Ketemu Tom Lembong?

Willie menjelaskan, ada beberapa temuan DPR saat sidak di Rutan Salemba, salah satunya beberapa alat CCTV yang tidak berfungsi dengan baik.

“Kami juga mendapat laporan bahwa beberapa kamera CCTV tidak berfungsi, terutama kamera di belakang lokasi pengambilan,” kata Willey.

Namun DPR menggelar rapat atau pertemuan dengan pihak Lapas Salemba hari ini.

“Tadi kita rapat dengan petugas Lapas, Plt Dirjen Pak Ambeg kebetulan Plt Dirjen Salemba Pak Aris. oleh otoritas penjara sendiri untuk memeriksa beberapa hal yang dikatakan Willie.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Rutan Tingkat I Jakarta Pusat, Agung Nurbani mengatakan, tujuh tahanan dan terpidana yang kabur dari Rutan Salemba Jakarta Pusat juga memecahkan kaca jendela ruang tahanan.

Tujuh orang yang ditangkap ditangkap dan divonis bersalah dalam kasus narkoba. Mereka melarikan diri pada Selasa, 12 November 2024 dini hari.

Agung Nurbani dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 12 November mengatakan, “Tujuh narapidana dan terpidana kasus narkoba diduga melarikan diri dengan menerobos jeruji ruangan.”

Agung mengatakan, pihak Rutan Salemba saat ini sedang melakukan pengecekan kamar dan penyisiran di sekitar rutan.

Kepala Rutan Pusat Jakarta juga melaporkan hal tersebut kepada Kepala Bagian Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta dan kepolisian setempat, kata Agung.

Ia juga mengatakan pihaknya saat ini sedang mengejar 7 orang yang ditangkap dan divonis bersalah.

“Rutan Jakarta Pusat bersama Direktorat Jenderal Keamanan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya untuk mengusut kasus tersebut, termasuk meminta keterangan kepada petugas,” ujarnya.

Agung mengatakan, pihak Lapas Salemba bersama jajarannya dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tengah bekerja sama melakukan pemeriksaan. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan.

“Kami mohon dukungan masyarakat untuk terus memberikan informasi dan masukan guna meningkatkan pelayanan publik,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Namun PRB menggelar pertemuan atau pertemuan dengan Lapas Salemba hari ini.

Halaman selanjutnya



Sumber