Dua ledakan di depan Mahkamah Agung Brasil diduga merupakan bom mematikan

Kamis, 14 November 2024 – 11:28 WIB

Brasil, LANGSUNG – Pada hari Rabu tanggal 13 November 2024, Rabu malam, terjadi dua kali ledakan antara Mahkamah Agung dan gedung Kongres Nasional Brazil di Brazil. Berdasarkan laporan, satu orang tewas dalam kejadian ini APKamis, 14 November 2024

Baca juga:

Sebuah ledakan meledakkan gedung Mahkamah Agung Brazil menjelang pertemuan G20, satu orang tewas

Pernyataan dari Mahkamah Agung Brasil mengatakan dua ledakan dahsyat terdengar sekitar pukul 19.30 waktu setempat, hanya berselang 20 detik, setelah sidang hari itu berakhir dan seluruh hakim serta staf telah meninggalkan gedung dengan selamat.

Pada hari yang sama, pejabat keamanan Kongres mengatakan salah satu ledakan terjadi di sebuah mobil yang diparkir di antara dua gedung tersebut, dan penyebabnya tidak diketahui.

Baca juga:

Sebelum pertemuan G20, 3 isu utama ini akan dibahas oleh pejabat tinggi negara.

Petugas pemadam kebakaran setempat mengonfirmasi bahwa seorang pria tewas di lokasi kejadian di ibu kota Brasil, namun tidak mengungkapkan identitasnya.

Mobil yang meledak di tempat parkir Mahkamah Agung Brazil

Baca juga:

Ibu Ronald Tannur dipindahkan ke Jakarta

Wakil gubernur Basilia, Selina Leao, mengatakan tersangka sebelumnya meledakkan alat peledak di dalam mobil di tempat parkir Kongres, dan tidak menyebabkan cedera.

Leao mengatakan pada konferensi pers: “Tindakan pertamanya adalah meledakkan sebuah mobil. Kemudian dia datang ke Mahkamah Agung dan mencoba memasuki gedung. Dia gagal dan kemudian ledakan lain terjadi.”

Media lokal melaporkan bahwa bom mobil itu milik seorang anggota partai liberal Brasil, serta mantan presiden Jair Bolsonaro.

Leao mengatakan hanya penyelidikan yang akan menentukan apakah pemilik mobil tersebut adalah orang yang sama yang tewas dalam ledakan tersebut.

Leao merekomendasikan agar Kongres ditutup pada hari Kamis untuk mencegah risiko baru. Senat Brasil telah bersidang dan majelis rendah akan ditutup hingga tengah hari, kata juru bicara Arthur Lira.

“Itu bisa saja terjadi, seperti yang pernah kita lihat di seluruh dunia,” kata Leao pada konferensi pers. “Kami menganggapnya sebagai bunuh diri karena hanya ada satu korban. Tapi penyelidikan akan menunjukkan apakah itu benar atau tidak.”

Leao menambahkan, hanya kedokteran forensik yang dapat mengetahui identitas jenazah yang berada di hadapan Mahkamah Agung selama tiga jam setelah ledakan.

Ledakan di luar gedung Mahkamah Agung terjadi dengan selang waktu sekitar 20 detik di Three Power Plaza Brasil, yang merupakan lokasi gedung-gedung utama pemerintah Brasil, termasuk Mahkamah Agung, Kongres, dan istana presiden.

Menurut juru bicara Jose Crispiniano, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva tidak berada di istana presiden.

Polisi menutup seluruh pintu masuk kawasan tersebut dan kantor keamanan presiden melakukan penggeledahan di sekitar istana presiden. Polisi sedang menyelidiki dan belum menjelaskan penyebab kejadian tersebut.

Halaman selanjutnya

Leao mengatakan hanya penyelidikan yang akan menentukan apakah pemilik mobil tersebut adalah orang yang sama yang tewas dalam ledakan tersebut.

Podcast Karaoke Belexx Bersama untuk Balas Dendam, Penggemar Histeris



Sumber