Tren pariwisata Indonesia: lebih suka menonton konser di luar negeri

Kamis, 14 November 2024 – 10:50 WIB

Jakarta – Tren pariwisata menunjukkan perubahan signifikan pada perilaku wisatawan Indonesia. Survei SiteMinder baru-baru ini menemukan bahwa 93 persen wisatawan Indonesia lebih cenderung bepergian ke luar negeri untuk menghadiri acara tertentu, seperti konser musik, festival, dan acara olahraga, dibandingkan berlibur di dalam negeri.

Baca juga:

3 Penyanyi Malaysia Ini Siap Gelar Konser di Jakarta, Siapa Saja?

Dalam survei yang dilakukan oleh SiteMinder, 65 persen responden mengindikasikan bahwa mereka lebih cenderung melakukan perjalanan untuk menghadiri acara dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Angka ini bahkan lebih mengejutkan lagi, dimana 83 persen di kalangan Gen Z bahkan di kalangan Gen Z di Indonesia mencapai 96 persen. Hal ini menandakan generasi muda lebih berani mencari pengalaman baru di luar negeri hanya untuk sekedar melihat pertunjukan.

Baca juga:

Sangat istimewa! Seringay akan menggelar konser solo bersama penggemar

Berdasarkan data, acara yang menjadi alasan utama perjalanan adalah konser dan festival musik (46 persen), reuni dan perayaan keluarga (41 persen), serta acara olahraga (32 persen). Jumlah ini sangat tinggi dibandingkan negara lain seperti Australia, China, dan Singapura. Tren ini mencerminkan pergeseran perilaku perjalanan yang mengutamakan pengalaman unik dan interaksi sosial.

“Mencegah preferensi yang berkembang ini tidak hanya memerlukan adaptasi terhadap tren, namun juga memerlukan pemahaman yang tepat tentang perubahan perilaku yang diamati dalam munculnya “Ecotourist”, yang membedakan antara keputusan impulsif dan disengaja, antara bekerja dan bersantai, dan persyaratan yang jelas untuk kontrol,” kata Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder Indonesia.

Baca juga:

Merayakan konser nasional, Charlie mengajak warga Lamsel untuk memilih Egi-Syaiful

Sementara itu, Rio juga mencatat ada beberapa faktor yang kemungkinan mempengaruhi keberhasilan tren pariwisata di tahun mendatang, antara lain perjalanan berkelanjutan dan liburan bisnis.

“Ada beberapa faktor yang kemungkinan besar akan mempengaruhi keberhasilan tren perjalanan di tahun mendatang, antara lain perjalanan berkelanjutan dan liburan bisnis. Fenomena ini juga mencerminkan tren perjalanan generasi muda yang semakin mengutamakan kenyamanan dan pengalaman unik dalam perjalanannya. .” kata Rio.

Tren yang diberi nama “event travel” ini menunjukkan besarnya minat wisatawan Indonesia untuk menghadiri acara-acara internasional, termasuk konser musik dan fanmeeting bersama idolanya.

Faktor-faktor seperti perjalanan berkelanjutan dan liburan kerja diperkirakan akan mempengaruhi keberhasilan sektor pariwisata pada tahun 2025.

Halaman selanjutnya

“Ada beberapa faktor yang kemungkinan besar akan mempengaruhi keberhasilan tren perjalanan di tahun mendatang, antara lain perjalanan berkelanjutan dan liburan bisnis. Fenomena ini juga mencerminkan tren perjalanan generasi muda yang semakin mengutamakan kenyamanan dan pengalaman unik dalam perjalanannya. .” kata Rio.



Sumber