Jawaban Fedy Nuril dikritik karena bicara topik politik: Demokrasi berisik sekali!

Sabtu, 16 November 2024 – 05:08 WIB

Jakarta – Fedy Nuril belakangan ini sangat vokal membahas isu politik melalui akun media sosialnya. Bahkan pada pemilu 2024 lalu, ia kerap mengkritik salah satu pasangan calon presiden dan mendapat hinaan dari masyarakat.

Baca juga:

Sosok Danny Sumargo yang sebenarnya diungkap Fedy Nuril

Sebagai seorang publik figur tentunya banyak yang menekankan setiap pernyataan Fedi Nuril. Meski mengaku netral, tak sedikit pihak yang mengapresiasi sikap Fedy Nuril yang condong ke sejumlah partai. Sang aktor pun tak memungkiri dirinya selalu mengkritik penguasa negeri ini. Menurutnya, kepala negara mempunyai kekuasaan yang besar, harusnya diawasi oleh rakyat.

Karena saya pribadi selalu mengarahkan ke pihak yang berwenang, karena mereka punya kekuasaan, mereka punya perangkat yang perlu dikendalikan, kata Fedy Nuril dalam acara televisi, Jumat, 15 November 2024.

Baca juga:

Fedy Nuril yang biasa memerankan pria poligami merasa kesulitan memerankan karakter tunggal.

Fedy Nuril pun mengaku banyak warganet yang menyerang akun pribadinya karena tidak sependapat dengan pendapatnya dalam beberapa isu. Baginya, hal tersebut merupakan fenomena yang lumrah, mengingat jejaring sosial merupakan sarana bagi setiap orang untuk mengutarakan pendapatnya. Apalagi ini negara demokratis, semua orang bisa mengutarakan pendapatnya.

Hanya saja Fedy Nuril tak suka netizen melenceng dari topik tersebut. Misalnya, ketika dia berbicara tentang masalah politik, netizen menyerangnya secara pribadi dan bahkan mengejeknya secara fisik.

Baca juga:

Amanda Manopo Kenang Mendiang Ibunya di Tomorrow’s Mother’s Gone

“Nah, kalau ada sisi negatifnya, tidak masalah, yang penting debatnya sehat, kalau mau berdebat pakai informasi, jangan hanya serangan personal, serangan fisik. Tapi begitulah demokrasi, berisik Fedi menjelaskan. Nuril.

Fedy Nuril yang kaget karena selalu menanggapi perbincangan warganet, mengaku juga tahu komentar mana yang harus ditanggapi. Ia hanya ingin menjawab pertanyaan warganet yang bersifat informatif atau mendidik. Sementara bagi netizen yang hanya ingin menulis, Fedy Nuril memilih mengabaikannya.

“Padahal lihat dulu topik perdebatannya, kalau yang dia tanyakan itu penting atau mendidik, saya akan menjawab tanpa menunggu ada yang mengaku kalah atau menang. Bukan hanya yang menjawab, tapi yang lain bisa membaca, kenapa dia peduli. tentang hal ini, karena poin a, b tidak ada apa-apanya, jelasnya.

Halaman selanjutnya

Fedy Nuril yang kaget karena selalu menanggapi perbincangan warganet, mengaku juga tahu komentar mana yang harus ditanggapi. Ia hanya ingin menjawab pertanyaan warganet yang bersifat informatif atau mendidik. Sementara bagi netizen yang hanya ingin menulis, Fedy Nuril memilih mengabaikannya.



Sumber