Jumat, 15 November 2024 – 18.38 WIB
VIVA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada Jumat (15/11/2024). Dalam kunjungan tersebut, Rebekah membahas berbagai isu, termasuk perkembangan tata kelola pemerintahan di empat Daerah Otonomi Baru (NDO), yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Dataran Tinggi, dan Papua Barat Daya.
Baca juga:
Juru Bicara Pramono-Rano: Tim Anies sudah bergabung dengan kami, percayalah pada programnya
Rebekah menjelaskan, pengembangan empat DOB akan memerlukan waktu, tenaga, dan tenaga yang tidak sedikit. Meski demikian, ia optimistis pemekaran tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua.
“Kita fokus bagaimana membangun sistem pemerintahan. Saya kira khususnya masyarakat yang bekerja di bidang administrasi sipil tahu dan merasakan betapa beratnya itu,” ujarnya.
Baca juga:
Anies Baswedan yang ditemui di rumah, siap dukung Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada Jakarta
Rebekah menambahkan, membangun empat DOB bukanlah perkara mudah. Selain peluang yang sangat terbatas, mereka juga harus mampu mengembangkan regulasi, produk legislasi, salah satunya Peraturan Gubernur (Pergub). Menurut Rebekah, dari empat DOB, Papua Tengah yang paling aktif mengembangkan peraturan gubernur dan peraturan lainnya.
“Kita sudah mengembangkan hampir 46 produk regulasi dan itu melelahkan, sudah banyak kegiatan yang dirintis dalam satu setengah tahun,” ujarnya.
Baca juga:
Akun jejaring sosial Ahmed Syaikhu yang mengunggah momen pertemuan dengan Anies mendapat hinaan.
Meski telah berhasil menghasilkan 46 produk hukum teritorial, lanjut Rivka, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Antara lain membangun sistem pemerintahan, mengelola Aparatur Sipil Negara (ASN), serta membentuk lembaga penting seperti Majelis Rakyat Papua (MRP) dan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pertama di Indonesia.
“Sukses menyelenggarakan pilkada [Serentak] “Pertama kali di Indonesia tanpa pengalaman apa pun,” jelasnya.
Selain itu, Rebekah mengatakan pengisian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) melalui mekanisme pengangkatan serta penyiapan kantor dan fasilitas lainnya merupakan tugas penting lainnya. Yang juga sangat memprihatinkan adalah pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (RRC).
Oleh karena itu, saya meminta DPRK segera mengakhirinya pada bulan Desember. Saya sedang mengupayakannya bersama seluruh Kementerian Dalam Negeri Papua, ”pungkasnya.
Mendes Yandri Susanto rutin mengunjungi Serang Banten saat istrinya meninggal
Sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto rutin melakukan kunjungan ke Kabupaten Serang.
VIVA.co.id
15 November 2024